Mendengar namanya disebut Yaya pun menoleh kaget ke arah suara itu berasal
"Loh, Chandra?"
"Wah kalian sudah saling kenal?"
Ayah bertanya kebingungan seraya melirik Yaya dan Chandra.
"Hehe iyaa Yah kita teman satu kelas"
"Oh baguslah kalo begitu, syukurlah kalo kalian sudah saling kenal hahaha"
Ayah terlihat begitu bahagia. Kami hanya tersenyum melihatnya dan ikut meramaikan pertemuan mereka.
Tak terasa saking asyiknya mengobrol kesana kemari, hari sudah semakin malam. Kami pun memutuskan untuk mengakhiri pertemuan ini dan kembali pulang.
Sesampainya dirumah..
"Ayah gak sangka loh kalo kalian saling kenal"
"Iya Yaya juga kaget kok ternyata Chandra anaknya temen Ayah. Emang Ayah udah berapa lama kenal sama mereka?"
"Hmm.. udah lama banget. Dulu kita temen kuliah juga, tapi semenjak dia pindah kita jadi gak pernah ketemu terus ketambah lagi dulu handphone Ayah pernah hilang jadi kontaknya pun gak ada"
"Ooh gitu"
Yaya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum lalu meneguk segelas air putih yang ia pegang.
"Yaudah sekarang kamu tidur gih udah malem jangan begadang, besok masuk pagi kan?"
Bunda menepuk lembut bahu Yaya.
"Iyaa Bun, ini mau tidur kok. Good night Bundaa Ayaah"
Yaya memeluk dan mencium pipi kedua orang tuanya lalu berlari menuju kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
