047. Tiba-tiba Rajin

51 6 2
                                    

Hari ini, entah ada angin apa..

Yaya tiba-tiba sangat rajin sekali. Dari mulai bangun tidur ia langsung membereskan tempat tidurnya, membersihkan kamarnya bahkan berlanjut sampai ke seisi rumah ia bersihkan.

Nadia sedikit heran melihatnya, tapi ia membiarkan putrinya melalukan itu.

Setelah selesai semuanya ia kerjakan lalu ia merebahkan tubuhnya di atas sofa ruang tamu.

"Aaahhh capek juga ternyata ya.." Gumamnya.

Nadia hanya terkekeh saja melihatnya. Lalu ia menghampirinya.

"Capek ya?" Sahutnya, lalu duduk di samping Yaya seraya memberikan segelas es jeruk.

"Iya Bun, capek banget. Eh makasih ya Bunda.." Yaya pun segera mengambil gelas itu dan meneguknya.

"Lagian tumben banget bersih-bersih begitu? Biasanya aja cuek.." Sindir Nadia seraya tertawa kecil.

"Hehe iya Bun, aku lagi belajar biar terbiasa." Yaya tersenyum lebar sampai memperlihatkan deretan giginya.

"Nah gitu dong, kamu kan sudah dewasa bentar lagi juga mau nikah kan jadi harus bisa merawat rumah dan seisinya." Ujar Nadia sambil mengelus lembut surai putri kesayangannya itu. Yaya hanya mengangguk-angguk saja seraya tersenyum.

"Yaudah kalo gitu lanjutin ya, abis ini kamu nyuci baju terus nyetrika, kalau sudah selesai nanti lanjut masak ya. Bunda mau pergi dulu, nanti sore Bunda pulang pokoknya semua harus sudah selesai ya." Lanjutnya.

"Ih Bundaaaa kok gitu sih?" Protes Yaya tak terima.

"Ya iya dong kalau mau belajar itu jangan tanggung-tanggung sayang, kalau ada yang gak ngerti kamu chat Bunda aja ya. Bunda pergi dulu, bye sayaang.." Lalu Nadia mencium pipi Yaya dan pergi berlalu begitu saja.

Yaya hanya diam mematung. Rasanya ia ingin tidur saja karna sudah terlalu lelah. Ia kembali tiduran di atas sofa itu sambil memikirkan apa dulu yang harus ia kerjakan selanjutnya.

Setelah istirahat beberapa saat, akhirnya Yaya kembali bangkit dan berniat untuk mencuci baju terlebih dahulu.

Ia berjalan gontai menuju ke tempat mesin cuci berada.

"Harusnya ini sih gampang ya, karna kan pake mesin cuci. Tapi gimana caranya ya?" Gumamnya seraya melihat-lihat tombol apa saja yang ada di mesin itu.

"Masukin dulu bajunya, terus masukin air. Eh sabunnya di masukin kemana ya? Liat tutorial aja dulu deh." Gumamnya lagi. Lalu ia membuka ponselnya untuk mencari tahu bagaimana cara mencuci baju yang benar menggunakan mesin cuci.

Setelah melihat tutorial, akhirnya ia bisa menggunakannya dengan mudah.

"Ooh ternyata gini doang, gampang lah nyuci baju mah hahaha" Gumamnya dengan sangat bangga.

"Tapi abis ini harus nyetrika, Yaya pasti bisa. Tenang selama ada tutorial youtube apa sih yang gak bisa di lakuin."

3 jam kemudian..

"Bisa sih.. tapi pegel banget cok ini punggung gue panas banget huaaaaa"

Setelah selesai menyetrika baju Yaya langsung merebahkan kembali tubuhnya di atas karpet. Rasanya semua badannya kini terasa sakit.

Ia tak menyangka kalau mengerjakan pekerjaan rumah ternyata seberat itu.

"Salut banget sama Bunda, Bunda ngerjain semuanya sendirian tiap hari, gue baru segini aja udah nangis jelek ya Allah.." Gumamnya seraya menghapus air matanya.



Cold But Sweet || Hwang Hyunjin - Hwang YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang