Selamat membaca
•
•
•
Dua gadis yang masih berbincang-bincang dan ditemani makanan juga minuman yang mereka pesan di kantin.
Vera melihat wajah sahabatnya yang masih ditekuk, membuatnya geli.
"Rin,jangan ditekuk mulu tu muka udah kek ketek aja" Ucap Vera menahan tawanya.
"Gw masih kesel Veraaa,masa cuma tugas gak dikerjain malah ditambah lagi coba? Kan itu salah pak Tristan gak bisa tepatin janji,bilangnya kumpulin besok kok malah hari ini sih" Ucap Carin panjang lebar.
"Siapa suruh lo gak ikut gue waktu itu" Elak Vera sembari menjulurkan lidahnya.
"Au akh lupain dah terlanjur" Carin melanjutkan menyendok nasi goreng ke dalam mulutnya.
"Iya deh" Vera pun melanjutkan makannya.
"Veraa lo mau nonton pertandingan basket?" Tanya Carin sambil menyeruput secangkir teh.
Vera menggeleng kepala sebagai jawabannya.
"Males liat cowo itu" Mendadak Vera menjadi tak ada mood untuk makan."Willi?" Tanya Carin.
"Jangan sebut nama orang itu!" Jawab Vera dengan tegas.
Carin menghembuskan nafas kasar,mengalah saja dari pada panjang urusannya.
Terik mata hari siang ini membuat gerah Carin,Carin dengan cepat melepas almamaternya.
Carin dibuat bingung oleh Vera yang tak membuka almamater,tidak biasanya Vera terus memakai almamater.
"Ra?gak gerah?" Tanya Carin sembari mengibaskan tangannya menjadi kipas.
Vera refleks menatap mata hari yang menyorot ke arah kantin.
"Gak kok kan pakai lengan pendek hehe" Ucap Vera dengan cengiran.
"Iya lepas aja almamaternya"
Vera yang menyembunyikan luka lengannya dibalik almamater biru itu terpaksa harus menahan panasnya cuaca hari ini.
"Gak,gue gak gerah ko"
"Tumben banget gak gerah" Goda Carin mengangkat alisnya beberapa kali.
Drettt....drettt
Handphone Vera bergetar membuat sang pemilik benda pipih itu langsung mengeluarkannya dari saku celananya.
Papa
Melihat nama yang tertera di handphonenya,perasaan Vera menjadi ketakutan,juga bertanya-tanya mengapa orang ini menelponnya?tumben sekali.
"Siapa Ra?" Tanya Carin mulai penasaran melihat mimik wajah Vera yang berubah cemas.
Vera menatap Carin sekilas lalu tersenyum
"Eum bokap gue,gue angkat dulu ya,bentar" Ucap Vera lalu meninggalkan Carin beberapa langkah.Dengan ragu Vera menggeser tombol hijau.
"Ada ap..
Belum selesai Vera dengan pertanyaannya,Arman sudah menyela pembicaraannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Willi
Teen FictionCinta?apa itu cinta? Kata orang Cinta itu indah,tapi menurut Vera Agresia yang indah itu hanyalah langit yang selalu ada diatasnya. Jika aku mengenal cinta,apa aku akan melupakan langit yang selalu ku rindukan? Jika cinta lebih menyenangkan dari pad...