"Sejak kapan lu disini?" Paniknya.
"Jawab gue,Willi masih hidup?!"
Rangga menatap tajam Vera, dengan tangan terkepal kuat.
"Dia udah ga ada!" Bentak Rangga.
kali, apakah dirinya salah mengeja atau ini bener-bener Willi yang dia kenal.Vera melihatkan layar ponsel pada Rangga.
"lo BOHONG!!!" Bentak Vera dengan tubuh yang bergetar."Ra, gua..
"Willi dimana sekarang? Gue mau ketemu dia" Vera memotong kata Rangga, dirinya kini sibuk mengatur nafas.
Rangga mengambil ponselnya dari tangan Vera.
"Sekarang dia ada di Apartemen deket sini""Sejak kapan dia disana? Kenapa lo ga kasih tau GUE!!" Vera mendorong pelan Rangga.
Rangga yang tadinya menatap tajam Vera, kini menundukkan kepalanya.
"Dia baru pulang dari Kalimantan""Plis gue mau ketemu dia" Pinta Vera dengan tangan memegang bahu Rangga.
"Ikut gua"
Rangga memberhentikan taksi dan menunjukkan arah tujuannya pada sang supir.
Hanya butuh 15 menit mereka sampai pada tujuan Rangga.
"Willi ada disini?" Tanya Vera sedikit berbisik.Tak ada respon dari Rangga, tangannya terus ditarik oleh Rangga sampai di depan pintu berwarna coklat tua.
Ting tong
Rangga memencet bel membuat orang yang didalam membuka pintu.
Manik manik Vera mulai melihat pria yang di rindukannya dari balik pintu itu.
"Willi.." gumam Vera masih tak percaya.
Saat pintu terbuka sempurna, Vera dengan cepat memeluk pria yang di rindukannya.
"Lu jahat!! Kenapa lu bohongin kita semua" rengek Vera masih dalam dekapan pria itu.
Rangga yang melihatnya hanya terdiam kaku, hatinya seakan dicabik-cabik, matanya panas melihat Vera memeluk adiknya.
"Gua kenapa sih!" Batin Rangga yang kesal dengan dirinya sendiri.
Perlahan pria yang dipeluk Vera melepaskan pelukan.
"Lu ngapain disini""Harusnya gue yang nanya, lo kenapa disini? Kenapa lo ga kasih tau gue kalo lo masih hidup? Kenapa lo rahasiain ini? Apa..
Belum selesai bertanya bibir Vera langsung dihalangi oleh jari telunjuk pria didepannya.
"Maaf, btw gua dah baca surat dari lo, yang lo titip ke kak Angga, hubungan lo sama ortu lo baik-baik aja?"
"Baikkk banget" jawab Vera yang nasih setia menatap mata temannya itu.
"Auhh" Willi memegang kakinya yang terasa nyeri.
Vera yang baru sadar kaki Willi diperban langsung melotot.
"Kaki lo kenapa?""Sisa kecelakaan waktu itu" Jawab Willi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Willi
Teen FictionCinta?apa itu cinta? Kata orang Cinta itu indah,tapi menurut Vera Agresia yang indah itu hanyalah langit yang selalu ada diatasnya. Jika aku mengenal cinta,apa aku akan melupakan langit yang selalu ku rindukan? Jika cinta lebih menyenangkan dari pad...