--HAPPY READING GUYS--
-JANGAN LUPA VOTE YA-
***
09.13
"Raaa ayo lah kita ke makamnya Willi yaaa" Ajak Carin pada Vera.
"Rin,gue gak mau kesana,itu bukan makamnya Willi, dia masih hidup" Jawab Vera yang masih yakin Willi belum meninggal.
Carin memegang erat lengan Vera.
"Vera,lo jangan keras kepala,kita doain Willi biar dia bisa tenang disana"Vera berfikir sebentar lalu meng'iya'kan, terpaksa ia harus mengikuti permintaan sahabatnya.
"Yaudah gue mau,bentar gue ambil tas dulu ya"
"Yeahhh"
Skipp makam
Vera terduduk lemas di tanah,menatap papan nisan yang bertulis William Aldriano.
Carin menaburkan bunga di atas makam Willi dengan mata yang meneteskan sedikit cairan bening.
Vera hanya terduduk diam,matanya menatap kosong papan nisan,entah kenapa rasanya Vera masih tak percaya.
"Vera,lu gak naburin bunga? Nih" Carin memberi keranjang yang dipenuhi bunga.
Merasa sahabatnya sedang melamun,Carin mencubit Vera.
"Auhh sakittt" Rintih Vera.
"Lu jangan ngelamun ntar ke sambet loh, dikuburan lagih"
"Ist apaan sih,udah ah gue mau pulang" Ucap Vera lalu bangkit dari duduknya.
"Ini gimana masa makam Willi belum kita taburin bunga,baru dikit tuh" Carin melanjutkan menabur bunga.
Vera pun mengikuti sahabatnya menaburi bunga.
"Rin,gue anggep ini bukan kuburan Willi""Terima kenyataan Raaa"
"Ga"
***
15.30
Brughhh
Tak sengaja Vera menyenggol lengan seseorang, membuat barang yang dibawa orang itu jatuh ketanah.
"Eh maaf maaf" Ucap Vera membantu merapikan barang yang berserakan.
"Vera?" Suara berat itu tak asing ditelinga Vera,membuatnya mendongak.
"Eh kak angga,maaf ya kak gak sengaja"
Angga tersenyum lalu memasukkan barang-barang yang berserakan ke dalam kardus yang cukup besar.
"Banyak banget bawaannya kak,Vera ban..
"Ggak usah gua bisa sendiri" Jawab Angga sebelum Vera selesai bicara.
Vera melihat selembar foto yang terbalik di tanah,apa itu milik. kak angga?
"Kak ini...
Vera mengambil selembar foto itu,ia terkejut melihat foto alm. Bela di samping Angga.Angga yang melihat ekspresi wajah Vera dengan cepat mengambil selembar foto yang di pegang Vera.
Saat angga hendak meninggalkan Vera,Vera menahan tangan Angga.
"Kak jelasih ke gue soal foto tadi" pinta Vera dengan suara yang bergetar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Willi
Ficção AdolescenteCinta?apa itu cinta? Kata orang Cinta itu indah,tapi menurut Vera Agresia yang indah itu hanyalah langit yang selalu ada diatasnya. Jika aku mengenal cinta,apa aku akan melupakan langit yang selalu ku rindukan? Jika cinta lebih menyenangkan dari pad...