Pagi itu semuanya jadi berbeda dari yang biasanya, tidak ada lagi pelayan yang menjemput Queen untuk sarapan, atau Tyler yang possessive padanya, ada yang aneh dan kurang disana.
Queen baru saja selesai mandi dan turun ke bawah saat tidak menemukan Tyler disana."Apa kakakku sudah pergi?" Tanyanya pada salah satu pelayan.
"Sudah Nona, sebelum anda bangun Tuan sudah berangkat." Quenn mengangguk lesu lalu memakan makanannya, walau ia merasa ada aneh dan hilang.
Biasanya Tyler tidak akan pergi sebelum memastikan dia bangun dan sarapan, Queen menggeleng mungkin dia punya pekerjaan dadakan, batin-nya menyemangati. Dan besok semuanya akan kembali seperti biasa.
Tapi ia salah, salah besar karna sudah dua minggu berikutnya hal itu tetap terjadi, dia bahkan tidak pernah bertemu dengan Tyler, pria itu bahkan tidak datang lagi kekamarnya untuk sekedar memberi pelukan atau ciuman, dan itu benar-benar membuat Queen kehilangan. Seperti ini hari ini, dia tidak bisa berkonsentrasi pada pelajarannya, dia terus melamun tanpa mendengarkan wanita itu berbicara.
"Nona apa anda mendengar saya?" Queen yang sedang bertopang dagu pun langsung tersadar dan memusatkan kembali perhatiannya.
"M-maafkan aku, maaf.."
Wanita tersenyum manis."Tidak masalah, apa ada sesuatu yang mengganggumu Nona?" Queen menggeleng, tidak mungkin ia memberitahukan kalau ia tengah memikirkan kakaknya.
"Mm, bisakah kita berhenti sampai disini hari ini?" Tanyanya hati-hati, dia tau kalau wanita itu selalu memberitahukan pada Tyler tentang pembelajarannya.
"Tentu saja Nona." Jawabnya, wanita itu membereskan perlengkapannya lalu pergi dari sana setelah berpamitan.
Queen sendiri langsung bangkit dari sana, dan menuruni tangga."Dimana Kendrick?" Dia bertanya pada kepala pelayan disana.
Wanita itu berdehem."Apa ada yang anda perlukan Nona, sampai anda mencari Kendrick?"
"Aku ingin dia membawaku kekantor kakak." Wanita itu mengangguk lalu memanggil Joey pelayan yang biasa bersama Queen.
"Pergilah bersama Nona." Joey mengangguk, setelah itu baru mereka pergi, Queen dan Joey duduk dibangku belakang dan Kendrick menyetir di depan, beberapa mobil mengikuti dari belakang tapi tidak secara terang-terangan. Walaupun Tyler memiliki perubahan terhadap Queen tapi tidak dengan penjagaannya.
Sampai didepan gedung yang tinggi menjulang itu, Queen bisa melihat namanya terpampang besar disana, dalam hati ia memikirkan wajah terkejut kakaknya itu saat melihatnya nanti.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya wanita yang ada dimeja resepsionis saat melihat Queen berjalan hampir melalui mejanya.
"Aku ingin bertemu Kakak." Wanita itu mengerjap bingung dengan ucapan ambigu Queen, Kendrick yang berada dibelakang Queen berdehem.
"Dia adalah Nona Queen, adik dari Mr. Morgan." Wajah terkejut wanita itu tidak dapat disembunyikan melihat orang yang dihadapannya.
"N-nona Queen, M-maaf saya tidak mengenali anda." Queen mengangguk mengerti, mungkin dia baru disini pikirnya karna biasa ia tidak pernah dicegah begini."Silahkan Nona, anda bisa naik lift disana." Dia menunjuk lift dipojok kiri.
Setelah itu barulah mereka kembali berjalan, Queen meminta agar dia sendiri yang naik tapi Kendrick yang dingin dan datar itu menolak perintah Nonanya dan tetap menemani Queen, karna ia tidak bisa menjamin apapun walau itu didalam gedung Tuannya sekalipun.
Joey mereka tinggalkan dimobil menunggu mereka, Ting. Suara lift terbuka membuat Queen yang sedari tadi bersandar didinding lift segera bergerak keluar, sebenarnya tadi ia ingin membawakan makan siang tapi karna ia datang terlalu pagi akhirnya ia membatalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
RomanceTyler Morgan,pria tampan yang memiliki sejuta pesona dengan kekayaan melimpah didalam Hidupnya.Wajah yang bak Dewa Yunani membuat para wanita bertekuk lutut dihadapannya. tapi sayang nya dia sama sekali tidak tertarik dengan semua wanita itu, tidak...