Gadis itu masuk ke dalam bar dengan langkah tegas dan anggun, tatapannya tertuju pada satu titik, langkahnya semakin cepat seiring bertambah amarahnya setelah melihat orang yang ia tuju.
Sementara itu, pria berambut pirang dengan mata biru sontak terkejut melihat sahabat kekasihnya melangkah ke arahnya dan para sahabatnya. Pupil matanya melebar, tubuhnya seketika menegang dan membeku. Perlahan ia berdiri, membuat teman-temannya menatap bingung ke arahnya. Keringat dingin mulai mengucur di pelipis wajahnya.
"Naruto, ada apa?" tanya seorang pelacur yang sedari tadi menemaninya. Pelacur tersebut ikut berdiri, menyentuh lengan pria yang dipanggil Naruto.
Dalam diamnya, Naruto sangat gelisah, ingin sekali ia memaki wanita jalang yang ia sewa karena semakin membuatnya pusing. Naruto yakin ia tidak akan baik-baik saja jika sahabat kekasihnya ikut campur.
Kini, gadis dengan rambut merah muda telah berdiri tegak dihadapan para pria dan beberapa wanita malam yang memandang bingung ke arahnya. Namanya ialah Sakura Haruno, yang merupakan putri tunggal dari seorang Centibillionaire, harta kekayaannya bahkan tidak akan habis lebih dari tujuh turunan.
"Naruto! BAJINGAN KAMU!"
BYURRR!
Sakura mengambil gelas yang berisi vodka dan tanpa basa-basi langsung menyiramkan pada Naruto- Niatnya- pada kenyataannya, yang tersiram olehnya bukanlah sasarannya, melainkan pria yang tidak jauh dari Naruto. Naruto dengan sengaja berlindung dibalik sahabatnya yang cukup terkejut atas tindakan Sakura.
Sakura menatap tajam pada Naruto, ia memaki Naruto dengan sangat marah sebelum berniat menyiramnya. Sakura sadar, bahwa sekitarnya banyak yang terkejut atas tindakannya yang tidak mencerminkan keanggunannya. Sudah hilang entah kemana wibawanya, napasnya memburu cepat, ia benar-benar marah pada kekasih sahabatnya yang bajingan!
"APA-APAAN INI?!" pria yang terkena vodka berdiri dengan marah, menatap tidak terima kepada Sakura.
"BERANINYA ANDA MENYIRAM SAYA!" ucapnya, dengan marah, telunjuknya menunjuk dengan tepat dihadapan wajah Sakura.
Fokus Sakura teralihkan, matanya menatap tajam pada telunjuk yang berada tepat di depan matanya.
Tanpa pikir panjang, Sakura segera menggigit telunjuk itu dan membuat pemilik telunjuk itu berteriak kesakitan.
"ANJING GILA!" pria bernama Sasuke, sudah sangat marah pada Sakura, Sasuke hilang akal dan kepribadiannya yang pendiam dan sabar seketika berubah menjadi sangat pemarah dan mulutnya memaki spontan pada Sakura.
Sasuke yang hilang kesabaran, tanpa sadar tangannya yang lain hendak memukul wajah Sakura. Namun, Sakura berhasil menangkisnya dengan cepat dan memelintirnya ke belakang, membuat Sasuke kembali meringis.
"NONAAA! Nona, nona sudah, hentikan! Kita pulang saja." Teriak bodyguard wanita yang sudah sangat panik menyusul Sakura.
Sakura melirik sekilas ke arah bodyguardnya, ia masih belum puas, tetapi dengan segera melepaskan tangan Sasuke yang dipelintir olehnya.
Kemudian, Sakura berdiri tegak dan menepuk-nepuk gaunnya sebatas paha, seolah membersihkan diri. Tatapan mata Sakura bertemu dengan pria yang hampir berkelahi dengannya. Terlihat sekali aura tidak bersahabat dari pria itu, lagi pula Sakura juga tidak tertarik untuk bersahabat dengan pria 'lemah' Ini.
Sementara itu, Sasuke bukannya tidak bisa membalas, ia kembali tersadar lawannya adalah seorang wanita, tidak ada gunanya. Tapi nyatanya, wanita yang ia anggap lemah, cukup hebat dalam bela dirinya, dan Sasuke sekarang menyesal tidak membalasnya.
Di sisi lain juga, Naruto bernapas lega karena sepertinya Sakura melupakan tujuan awalnya yang pasti untuk menemuinya.
Sasuke maupun Sakura, saling menatap sengit, terlihat sekali tidak ada yang mau mengalah di antara keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matchmaking Wife 《R》 ✔
Fanfiction《08》 21+ End "Aku diperkosa, Naruto." Sasuke berkata dengan ekspresi datar, seolah ucapannya adalah hal yang wajar. "SUMPAH TEME? SIAPA YANG BERANI MEMPERKOSA SEORANG UCHIHA SASUKE!" "Siapa lagi kalau bukan istri gilaku."