CUP!
Bukan Sasuke dan Ino yang sedang berciuman, melainkan Sakura yang mencium Sasuke ketika bertatapan dengan Ino.
Sakura tidak benar-benar meminta mereka berciuman, Sakura hanya mengetes Sasuke.
Sakura berubah panik saat Sasuke membalas ciumannya, tangan Sasuke menahan pinggang Sakura agar tidak mundur.
Ciuman berlangsung cukup lama dan lebih dalam dari ciuman mereka sebelumnya.
Sakura masih ingat ada orang lain di sekitar mereka, tetapi Sasuke tidak terkontrol. Tangan Sasuke meremas-remas pinggang Sakura, masuk ke dalam baju Sakura, membelai punggung Sakura secara langsung, benar-benar antara kulit dan kulit, menghantarkan rangsangan bagi tubuh Sakura.
Sakura mendorong dada Sasuke, ia harus segera menghentikan tindakan Sasuke, sebelum semakin lupa diri.
"Ekhem, sepertinya aku harus ke toilet." Suara Ino menginterupsi kegiatan Sasuke, Sasuke Kemudian melepaskan Sakura yang masih sangat shock.
"Aku antar." Ucap Sasuke.
"Sakura, aku izin ke toiletmu." Ucap Ino yang kemudian berdiri mengikuti Sasuke yang mengantarnya ke toilet.
Setelah Ino dan Sasuke pergi. Bel berbunyi, Sakura segera berdiri dan membuka pintu.
Melihat Itachi yang datang, Sakura memeluk Itachi, ia membutuhkan ketenangan yang berasal dari pelukan. Perasaannya campur aduk, apalagi setelah Sasuke membalas ciumannya tadi.
Itachi yang baru datang sontak terkejut, tiba-tiba Sakura memeluknya. "Kau kenapa? Sasuke yang membuatmu begini?"
Sakura mengangguk lemah, ia tidak mengerti, jika Ino memang kekasihnya. Tidak mungkin Sasuke berbuat hal seperti tadi di hadapan Ino.
"Kurang ajar! Di mana dia?!" Itachi berubah marah, melepaskan Sakura dan masuk ke dalam apartemen.
"SASUKEEEE!" Itachi berteriak memanggil Sasuke. Kemudian Sasuke datang dengan mengernyit heran.
"Kenapa, kak?" tanya Sasuke.
"Apa yang kau perbuat pada Sakura?! Kenapa dia bersedih?!" tanya Itachi, tatapan mata Itachi menajam ke arah Sasuke.
Sasuke melihat pada Sakura yang bersembunyi di belakang tubuh Itachi. Sakura tidak mau melihat wajah Sasuke.
"Aku sudah sele- eh, sayang." Ino yang baru keluar dari toilet sontak terkejut melihat Itachi.
Sakura memundurkan tubuhnya menjauh dari Itachi, ia kebingungan melihat Itachi dan Ino saling berpelukan. Pandangan Sakura tidak sengaja bersirobok dengan mata Sasuke yang sedang memperhatikannya.
"Aku merindukanmu tahu!" ucap Itachi yang juga terdengar oleh Sakura.
Sakura mulai paham, ternyata Ino kekasih Itachi, jadi Sasuke membohonginya. Sakura merasa marah, merasa dipermainkan oleh Sasuke.
"Aku sangat menantikan hari ini! Sangat-sangat merindukanmu! Sasuke tadi menjemputku, dia malah membawaku kesini dan memintaku berpura-pura menjadi kekasihnya!" jelas Ino, sekalian menjelaskan kepada Sakura.
Itachi melepaskan pelukannya pada Ino, lalu beralih menatap Sasuke yang berwajah datar tanpa dosa.
"Heh! Kurang ajar!" Itachi mendekati Sasuke, memukul keras pantat Sasuke.
"Sakit, kak!" desis Sasuke kesal, lalu menjauh dari kakaknya.
Ino mendekati Sakura yang masih memperhatikan interaksi Sasuke dan Itachi.
Ino membantu Sasuke tanpa tahu Sasuke sudah menikah, ia juga sempat terkejut ketika Sakura memperkenalkan diri sebagai istri Sasuke. Apalagi Sakura sangat terang-terangan memberitahu masalah pernikahan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matchmaking Wife 《R》 ✔
Fanfic《08》 21+ End "Aku diperkosa, Naruto." Sasuke berkata dengan ekspresi datar, seolah ucapannya adalah hal yang wajar. "SUMPAH TEME? SIAPA YANG BERANI MEMPERKOSA SEORANG UCHIHA SASUKE!" "Siapa lagi kalau bukan istri gilaku."