Harap dimengerti! Cerita ini memang ada unsur dewasanya!
Normal POV
Sakura segera masuk ke dalam apartemen, dan menuju kamarnya. Temari sudah pergi setelah mengantar Sakura sampai dengan selamat di apartemennya.
Selama beberapa menit, Sakura membersihkan tubuhnya, lalu memakai pakaian santai. Sakura melangkah keluar kamar menuju dapur untuk mengambil minum.
Saat sampai di dapur, Sakura keheranan melihat beberapa alat masak berada di lantai, dengan bubur yang berceceran di lantai.
Kemudian Sakura berlari ke arah tangga dan menaiki anak tangga. Sakura memberanikan diri masuk ke dalam kamar Sasuke yang ternyata tidak terkunci.
Kondisi kamar begitu gelap, tidak ada penerangan sedikitpun, membuat Sakura ragu untuk masuk, tapi kakinya terus melangkah masuk ke dalam kamar Sasuke.
Setelah berhasil menyalakan lampu, Sakura terkejut melihat Sasuke berbaring di atas ranjang. Sakura segera mendekati Sasuke, melihat wajah pucat Sasuke, dan tubuh Sasuke yang mengigil.
Sakura menyentuh kening Sasuke, merasakan kening Sasuke sangat panas.
Sasuke menarik tangan Sakura, sehingga Sakura langsung terduduk di atas kasur. Sasuke memeluk pinggang Sakura, membuat Sakura menegang sesaat karena mendapat tindakan tiba-tiba dari Sasuke.
"Kau sakit. Kita ke rumah sakit. " Ajak Sakura, jelas sekali kondisi Sasuke tidak baik-baik saja. Tubuh Sasuke mengigil dan terasa panas, belum lagi wajah pucat Sasuke.
Sakura jadi mengerti mengapa dapur mereka bisa sangat berantakan, Sasuke berusaha membuat bubur, mungkin saja karena kondisinya tidak sehat, bubur itu malah tumpah. Jadinya Sasuke tidak melanjutkan membuat buburnya. Sementara, asisten rumah tangga mereka hanya datang jam sepuluh pagi.
"Hanya butuh istirahat." Balas Sasuke sembari menggelengkan kepalanya.
Sasuke merasa mendapatkan kenyamanan dari Sakura, rasa pusingnya sedikit berkurang setelah mencium wangi tubuh Sakura.
"Separah ini kondisimu! Ada kemungkinan kau harus di infus!" tegas Sakura.
Sasuke kembali menggeleng, ia hanya ingin beristirahat dengan tenang.
"Aku tidak mau ke rumah sakit." Suara parau Sasuke kembali terdengar.
"Oke, tidak akan ke rumah sakit. Lepaskan dulu, aku akan memanggil dokter kemari." Ucap Sakura, dengan berusaha melepaskan pelukan Sasuke di pinggangnya.
Lagi-lagi Sasuke menggelengkan kepalanya.
"Jangan kemana-mana." Pinta Sasuke, yang masih memejamkan kedua matanya.
"Aku hanya pergi sebentar, lepaskan dulu, aku juga akan memberitahu Shikamaru tentang keberadaanmu. Dia sedang mencarimu sekarang." Ucap Sakura yang sudah sangat khawatir melihat kondisi Sasuke.
Sasuke yang sudah tidak bertenaga mulai melepaskan pelukannya, untuk bersuara saja Sasuke cukup kesulitan.
"Jangan lama-lama." Pinta Sasuke.
Sakura kemudian berdiri, ia berlari turun ke lantai satu dan menuju kamarnya, mengambil ponselnya. Sebelum kembali ke kamar Sasuke, Sakura ke dapur terlebih dahulu untuk mengambil air putih yang nanti akan ia berikan kepada Sasuke.
Setelahnya, Sakura kembali menaiki anak tangga untuk menuju kamar Sasuke.
Sakura kembali duduk di sisi ranjang, Sasuke yang menyadari itu kembali memeluk pinggang Sakura. Sakura segera menghubungi dokter pribadinya, lalu menghubungi Shikamaru untuk memberitahu keberadaan Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matchmaking Wife 《R》 ✔
Fanfic《08》 21+ End "Aku diperkosa, Naruto." Sasuke berkata dengan ekspresi datar, seolah ucapannya adalah hal yang wajar. "SUMPAH TEME? SIAPA YANG BERANI MEMPERKOSA SEORANG UCHIHA SASUKE!" "Siapa lagi kalau bukan istri gilaku."