Sakura menghembuskan napas kasar, lalu berdiri tegak dan menghampiri pria yang sempat menodongkan pistol ke arahnya.
"Oke, aku ikut dengan kalian." Mendengar perkataan Sakura, Temari segera menyentak. "Nona! Saya tidak setuju!" larang Temari.
Sakura berbalik ke arah Temari, menatap sedikit tajam pada Temari. "Aku tidak mau ada keributan di sini!"
Sakura kembali berbalik pada pria yang pertama menodongkan pistol kepadanya. "Ini ambil lagi pistolmu." Ucap Sakura dengan lebih dekat dan menyerahkan pistol. Pria itu lalu meraih gagang pistol Sakura, namun Sakura dengan cepat memelintir ke belakang dan mengarahkan pistol ke arah kepalanya.
Sakura menyandera pria itu.
"Siapa bos kalian?!" tanya Sakura yang kembali merubah tatapan matanya menjadi tajam ke arah pria kedua dan ketiga. Tangan Sakura masih menahan sanderaannya.
"Anda pikir kami akan takut kehilangan bajingan seperti dia? kami tidak peduli!" ucap pria yang menodongkan pistol ke arah Termari namun berubah pada Sakura.
DOR!
Satu peluru lolos meluncur ke arah Sakura yang dengan sigap menghindar dengan cara mendorong bokong sanderaannya hingga menabrak lantai dengan keras dan Sakura menginjak pinggang pria itu dengan posisinya berjongkok.
DOR!
Temari segera berbalik dan menarik pelatuk ke arah pria yang tadi di belakangnya, peluru Temari menembus dada pria itu.
DOR!
Sakura yang melihat situasi genting, ia ikut menarik pelatuk hingga pelurunya tertanam di lengan atas pria kedua. Sementara pria pertama yang menodongkan pistol juga Sakura tembak tepat di tepi leher sehingga pria itu pingsan seketika. Sakura segera berdiri ketika pria kedua mulai mengarahkan pistol ke arahnya. Sakura juga mengarahkan balik pistol di tangannya dengan menarik pelatuk.
Temari menerjang lawannya yang seketika membanting tubuh Temari ke lantai. Temari melilit pinggang pria itu dan membalikan keadaan hingga ia menindih lawannya, lalu memukul hidung dan pelipis lawannya.
DOR!
DOR!
Lawan Sakura menembak Sakura namun gagal karena Sakura dengan gesit menghindar dan ikut menembak lawannya tepat di bagian pundak lawannya.
DOR!
DOR!
DOR!
Sakura dan Temari menoleh ke arah Sasuke yang menembak pria-pria yang menjadi lawan mereka. Sasuke menghampiri Sakura dengan langsung memeluk Sakura dengan erat, terlihat sekali kekhawatiran dari raut wajah Sasuke. Shikamaru menghampiri Temari yang bangkit setelah pergulatannya dengan lawannya. Temari menepuk-nepuk pakaiannya, ia dan lawannya bergulat secara langsung berbeda dengan Sakura yang saling menggunakan pistol.
"Kau terluka?" tanya Shikamaru, Temari memperhatikan tubuhnya sendiri, di bawah dagunya memar dan sikutnya berdarah.
Beberapa orang berjas hitam masuk ke dalam dan membawa pria-pria yang melawan Sakura dan Temari keluar dari kamar hotel. Seorang wanita mendekati Temari yang langsung berkata, "Kalian lambat sekali!"
Saat dalam keadaan terdesak, Temari langsung menekan tombol di bajunya yang langsung terhubung dengan pusat tempat para bodyguard berkumpul.
"Maaf, Shirai telat memberitahu kami." Ucapnya menyesal, Temari hanya menghela napas pasrah.
Sakura melepaskan pelukan Sasuke dan menatap mata Sasuke, "Aku baik-baik saja, kita pulang saja ya, lagi pula mereka sudah diurus."
Sasuke mengangguk dengan menghela napas lega, "Oke, kita pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Matchmaking Wife 《R》 ✔
Fanfikce《08》 21+ End "Aku diperkosa, Naruto." Sasuke berkata dengan ekspresi datar, seolah ucapannya adalah hal yang wajar. "SUMPAH TEME? SIAPA YANG BERANI MEMPERKOSA SEORANG UCHIHA SASUKE!" "Siapa lagi kalau bukan istri gilaku."
