Runa hanya bisa melamun setelah membaca berita dari ponsel Vina. Akhirnya apa yang ia takutkan beberapa hari ini terjadi juga. Berita tentang Arkan dan Selena sudah keluar sekarang, dengan judul "Beredar Foto Arkanza Arion dan Selena di Hotel. Benarkah Keduanya Memiliki Hubungan Spesial?" Lengkap dengan foto mereka berdua saat berada di Jogja. Untung hanya itu saja berita yang beredar, mereka semua belum tahu jika kisah aslinya lebih pelik dari pada yang di beritakan.
Runa memperhatikan foto keduanya lagi. Terlihat Arkan dan Selena sedang berdiri berhadapan di sebuah lorong hotel. Hanya wajah Selena yang terlihat, sedangkan sosok Arkan hanya terlihat punggungnya saja. Meskipun begitu Runa sudah hafal hanya dengan melihat postur tubuhnya. Runa tersenyum miris, memang keterlaluan mereka berdua.
Runa mengembalikan ponsel Vina sambil menghela napas berat. Tidak lelahkan Selena terus berusaha menghancurkan hidupnya selama ini? Lalu Arkan, pria itu juga sama bodohnya yang mau saja tertipu dengan Selena. Harusnya pria itu tahu dan ingat bagaimana hubungannya dengan Selena, bukannya malah termakan dengan rayuan gatal Selena.
Runa langsung menatap Vina begitu ponselnya berdering nyaring, sepertinya para wartawan mulai mencari keberadaannya untuk mencari tahu apa yang terjadi sekarang.
Vina buru-buru me-reject panggilan itu dan mematikan ponselnya karena ia yakin ponselnya sebentar lagi tidak berhenti berbunyi karena panggilan terus-menerus yang dilakukan oleh wartawan.
"Vin." Lirih Runa.
"Ya Run?" tanya Vina serius sambil mendekat kearah Runa.
"Gue harus pergi dari sini, gue udah nggak tahan," ujar Runa dengan mata berkaca-kaca.
"Lo mau kita pergi kemana?"
"Kemana aja asal bukan di kota ini lagi." Runa sudah tidak bisa menahannya. Sakit di hatinya semakin menjadi-jadi, jika terus seperti ini hal itu akan membahayakan kesehatan janinnya maupun dirinya sendiri.
Vina terlihat berpikir, sebelum akhirnya ia tahu harus membawa Runa kemana.
"Okay, gue kabulkan permintaan lo. Kita pergi dari sini." Putus Vina akhirnya.
Runa langsung menatap Vina sambil memberikan senyum tipisnya. Ia akan percaya kepada sahabatnya itu dan menyerahkan semua keputusan kepada Vina. Runa hanya butuh secepatnya keluar dari kota yang sangat menyakitkan untuknya ini.
***
Arkan menghela napasnya pelan sebelum akhirnya memencet bel unit apartemen di hadapannya. Ia sangat berharap seseorang yang ingin ia temui keluar dari dalam sana. Ia sudah lelah mencarinya selama beberapa hari ini.
Pertama ia menuju rumahnya dan yang ia temui hanya seorang ART yang berkata jika majikannya sudah pindah ke apartemen beberapa bulan terakhir dan jarang berada di rumah. Bahkan, untuk berada di depan unit apartemen ini Arkan juga kesulitan. Untung saja ia punya kenalan yang tinggal di apartemen ini dan kenalannya itu bersedia membantunya.
Arkan mencoba menekan bel sekali lagi saat tidak mendapat sahutan dari dalam. Apakah Selena juga tidak ada di apartemennya sekarang?
Arkan mengusap wajahnya kasar, harus dengan cara apa lagi ia bisa menemukan perempuan itu. Ia butuh penjelasan Selena agar semuanya jelas dan ia tidak semakin menyakiti Runa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal With You
ChickLit"Apa yang baru saja terjadi?" Bisik Runa pelan dengan tatapan menerawang. Ia masih syok dengan kerumunan wartawan tadi, yang melihatnya keluar dari hotel bersama Arkan. "Aku sendiri juga tidak tahu," jawab Arkan yang sama bingungnya dengan situasi...