09. Spesial first di satu hari

421 47 15
                                    

~Happy Reading~
.
.
.
.
.

Pagi ini Junkyu sudah senyum senyum sendiri seperti orang gila, karena alasan kekasih barunya yang menghubunginya pagi ini, mengatakan sesuatu yang membuat junkyu merasa hangat dihatinya.

"Junkyu ya, aku tahu kau baru bangun tidur tapi kutebak wajahmu masih terlihat manis."

"Haha ini lucu baru saja kita bertemu kemarin tapi aku sudah merindukanmu."

"Sampai jumpa di sekolah kyutie."

Begitu agaknya beberapa yang dikatakan Yoshi pada dirinya, sampai Junkyu tidak menyadari kalau bundanya sudah berada di ambang pintu dan melihatnya senyum senyum sendiri.

"Kyu apa kau akan tersenyum seperti itu terus? tidak kau Sarapan?." Ucap Bujita dengan tangan disilangkan di depan dadanya.

"Eh eh Bujita sejak kapan di situ hehe"

"Sejak kau tersenyum pada ponselmu"

"Aku akan pergi sarapan sebentar lagi"

"Cepatlah bersiap Bujita tunggu di meja makan"

"Eo."

"Kau nampak sangat bahagia kyu, apa ada sesuatu?" Tanya bunda yang melihat anaknya itu makan dengan lahapnya serta dengan wajah yang nampak berseri berkali kali lipat dari biasanya.

"T-tidak ada hehe."

"Ah kau pasti berbohong, apa karena anak yang mengajakmu keluar kemarin?."

Mendengar penuturan bundanya itu, wajah junkyu langsung memerah, tidak mau bundanya melihat itu junkyu dengan cepat menghabiskan sarapannya dan berpamitan dengan bundanya untuk ke sekolah.

Jisoo hanya terkekeh melihat tingkah anaknya yang sedang malu itu, jisoo tau ada sesuatu yang sedang junkyu sembunyikan, jisoo tidak mempermasalahkan itu selagi junkyu bahagia.

~~

"Wah wah wah... Kau terlihat bahagia sekali kak." Ucap Junghwan kepada Yoshi ketika ingin memanggilnya untuk sarapan.

"Aishh kau mengkagetkanku"

"Haha cepatlah turun sarapan, ibu dan ayah sudah menunggu"

Mendengar ibu dan ayahnya ikut sarapan, Yoshi langsung bergegas pergi ke bawah untuk ikut sarapan jarang jarang keluarganya sarapan bersama.

"Wah anak ibu sudah ganteng ganteng semua, ayo sarapan dulu." Ucap Jennie ibu dari Yoshi dan Junghwan.

"Tumben sekali kita sarapan bareng, ayah dimana Bu?" Ucap Yoshi sambil menarik kursi untuk dia duduki.

"Hari ibu free dan ayah berangkat siangan tidak pagi sekali, jadinya bisa kita sempatkan buat sarapan bareng, dan ayah lagi mengambil tisu, karena tisu disini habis."

"Apa ayah akan mengantarkanku?" Tanya Junghwan.

"Tentu saja." Ucap Pria dari belakang mereka.

Sebuah Rasa - Yoshikyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang