03. Karena masalah Jas

613 79 10
                                    

~HAPPY READING~
.
.
.
.

"Junkyu" panggil seseorang mencari junkyu di rumahnya. Namun tidak ada panggilan dari seseorang yang dipanggilnya itu.

"Junkyuuu" tak kunjung ada panggilan, orang itu langsung membukak pintu kamar junkyu.

Ceklek...

Setelah di bukak tampak junkyu yang sedang asik belajar dengan terpasang headset di kedua telinganya, kepalanya seraya mengangguk mengikuti irama musik.

Orang yang tadi mencari junkyu hanya bisa tersenyum melihat tingkah junkyu itu, karena junkyu sedang terlihat fokus, orang itu mencoba mengetuk pintu yang sudah terbuka itu.

Tuk tuk tuk...

Karena merasa ada pergerakan dari belakang, junkyu langsung menoleh.

"Eo Bujita?" Junkyu langsung melepaskan headset nya dan menaruhnya di meja, dan memutar kursinya ke belakang supaya bisa berbicara dengan orang itu secara jelas.

"Kau ini sedang apa kyu serius sekali?" Tanya Orang itu dengan tersenyum sangat ramah.

"Aku sedang mengerjakan beberapa tugas dari guru tadi."

Memang junkyu ini tergolong siswa yang pintar dalam bidang akademik, bahkan menjadi salah satu siswa tercerdas di sekolahnya, tak heran jika dia bisa mendapatkan beasiswa untuk sekolah di sana.

"Hehe anak Bujita ini memang sangat rajin ya" ucap orang itu sambil mengusak rambut junkyu.

"Apakah Bunda ada perlu?." Tanya Junkyu kepada sang Bunda, Kim Jisoo. Sedangkan Bujita adalah nama panggilan khusus dari junkyu untuk bundanya yang berarti 'Bunda Jisoo Tercinta' dan disingkat 'Bujita'.

Junkyu sudah memanggil bundanya sebutan itu sudah sangat lama, dari dia menginjak umur sekolah dasar pertama.
Junkyu juga punya panggilan spesial untuk sang ayah yang sudah tidak ada disampingnya.

"Bunda datang kesini cuma mau tanya, itu kamu cuci jas kamu?" Tanya Bujita Karena melihat jas sekolah junkyu yang tergantung di Rak penjemuran baju, karena tidak biasnya junkyu mencuci jasnya kecuali pada Hari libur.

"A a a itu bukan punya junkyu Buji." Ucap junkyu nampak terlihat gugup.

"Lalu milik siapa?"

Junkyu nampak bingung bagaimana dia harus menjawab, junkyu mencoba mencari jawaban di otaknya.

"i itu punya temen junkyu bunda hehe."

Bujita sangat mengerti anak semata wayangnya ini, terlihat dari mata junkyu dia nampak berbohong.

"Apakah kau serius?" Tanya Bujita seraya mendekatkan wajahnya ke wajah anaknya itu.

"Aissh Bujita selalu tahu kalau aku berbohong, apakah Bujita punya kekuatan super?"

Bundanya hanya terkekeh mendengar pertanyaan anaknya itu, dia sudah besar harusnya tau kenapa Bujita tahu kalau junkyu sedang berbohong.

"Itu milik temen junkyu, tadi junkyu menabrak seseorang di kantin, dan menumpahkan teh ke arahnya, jadi aku berinisiatif untuk mencucikan jasnya" Lanjut ucap junkyu.

Sebuah Rasa - Yoshikyu ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang