01.

6.4K 300 5
                                    

🐣



Di ruang keluarga yang sangat besar itu, saat ini sedang ada pembicaraan serius antara orang tua dan keenam anak lelakinya.

Hampir dua jam berlalu dan..







"Dariku tidak.." ucap Namjoon anak tertua.

"Mmm menurutku juga sebaiknya tidak dad..."
Ucap Seokjin anak tertua kedua.

"Tidak"ketus Yoongi si tertua ketiga saat tatapan mata tertuju padanya.

Tinggal satu suara, yang sepertinya akan menentukan hasil pembicaraan yang cukup menguras pikiran ini.
Seluruh mata sekarang menuju satu wajah, yang kini terlihat sedikit pucat.
Bagaimana tidak.. dia saat ini  sedang di tatap dengan wajah penuh tuntutan.

"A..ku.. sebenarnya tidak tega, tapi apa yang dikatakan oleh kak Nam,kak Jin dan kak Yon memang betul.
Akan tidak baik jika kita menaruh lagi bayi di rumah ini.."ucapnya gugup.

"Jadi Keputusanmu?"

"Tidak.."

"Oke kalau begitu.
Itu artinya aku akan memasukkan anak itu ke panti asuhan.
Aku sudah memiliki satu tempat yang menurutku tidak buruk.
Besok aku akan membawa Jimin kesana."ucap sang kepala keluarga.
Dia lalu berdiri dan berjalan hendak menuju kamarnya di lantai dua.

"Mommy juga akan ikut mengantar anak itu kesana besok pagi sekali.
Jadi sebaiknya mommy segera tidur.
Kalian juga istirahatlah.."
Ucap nyonya Kim Yuna ibu dari keenam pemuda itu lalu mengikuti langkah sang suami.

Sepeninggal kedua orang tuanya..

"Kasihan sekali anak itu ya.."
Ucap si bungsu tiba-tiba.

Ternyata mereka berenam tidak langsung beranjak dari sana.
Untuk beberapa saat tadi mereka saling diam tanpa kata.

"Iya.. tapi jika dia di rumah ini, yang ada dia akan semakin terlantar.
Kita semua sangat sibuk, dan tidak ada yang berpengalaman mengasuh bayi.
Oh..maaf aku lupa..(ucap Yoongi tiba-tiba setelah mendapat tatapan dari Seokjin)

Tapi bahkan kak Jin saja tidak setuju"lanjutnya gugup.
Kenapa dia bisa lupa kalau kakak keduanya itu adalah orang yang banyak ikut andil dalam mengasuh mereka.
Tapi kalau di pikir-pikir, itu kan dulu sekali, sewaktu mereka masih kecil-kecil.
Kalau sekarang..
Mereka semua sudah dewasa dan punya kesibukan masing-masing.
(Yoongi berjibaku sendiri dengan pikirannya )

"Kau sendiri bagaimana kak..
Apa kau akan setuju dengan rencana daddy tadi?"tanya Jungkook sekarang menatap kakak yang dua tahun lebih tua darinya. Taehyung.

"Semua alasan yang kalian ucapkan benar..
Tapi aku harus jujur, panti asuhan tidak bisa di bilang pilihan terbaik.
Ah.. aku berharap ini bukan keputusan yang salah.."
Jawab Tae..
Dibandingkan dengan tiga Kakak tertua di keluarga ini.
Tae adalah seorang yang sangat pemikir.
Dia lebih bersifat dewasa walaupun saat ini usianya baru menginjak 20 tahun.

Namun Suasana ruangan itu tiba-tiba berubah, saat seorang staf wanita datang dengan terburu-buru.

"Ada apa bi?"
Tanya mereka hampir bersamaan.

"Dimana tuan besar?
Itu.. anak itu.. dia terus menangis..
Sepertinya dia tidak sehat, tubuhnya panas sekali.."ucapnya tergesa-gesa dengan wajah panik.

"Apa?!"

"Anak siapa yang bibi maksud?"
Tanya Namjoon mewakili semua adik-adiknya.

"Itu tuan muda, anak yang tadi di bawa oleh tuan besar." Si bibi terlihat sangat cemas.

still baby..[JIMIN] COMPLETED ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang