still baby..[JIMIN] COMPLETED ✅

02.

🐣

Ini adalah bulan November,
Dan seperti biasa, dingin dan hujan akan selalu menyapa di sepanjang hari.
Dan juga akan semakin terasa dingin di penghujung tahun.
Biasanya Sebagian besar orang di kota ini akan menghabiskan lebih sedikit waktu diluar rumah.
Bahkan sebagian lainnya lebih memilih untuk vakum dari pekerjaannya guna menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang terkasih.

Hal inilah yang diterapkan keluarga Kim.
Mereka yang tergolong orang lumayan berada dan terpandang, sudah menyiapkan waktu hingga dua bulan lamanya untuk libur akhir tahun.

Bahkan, berkumpulnya mereka di rumah sejak kemarin adalah salah satu dari rencana libur dari rutinitas tahunan itu sendiri.
Dan biasanya juga mereka baru akan kembali benar-benar aktif dalam aktivitas mereka di awal tahun.

Biasanya,di rumah hanya ada para staf dan ketiga anak terkecil keluarga Kim.

Tiga tertua dari putra keluarga ini sudah punya usaha sendiri dan ada juga yang memilih untuk tinggal sendiri.

Sedangkan tuan Kim daddy mereka adalah pemilik perusahaan yang bergerak di bidang ekspor impor yang berbasis di pinggiran dekat pelabuhan.
Yang membuat dia akan jarang sekali terlihat di rumah.
Juga nyonya Kim, yakni Kim Yuna adalah pemilik beberapa cabang butik terkenal.
Dan dia juga sering mengikuti sang suami jika ada perjalanan ke luar negeri.

Awal mula Jimin sampai ada di antara mereka memiliki cerita sendiri.

Tuan Kim Darren adalah sosok yang terkenal humble di mata kerabatnya.
Dia suka menolong dan bersahabat dengan siapa saja, bahkan dengan para bawahannya.
Dulu, pernah ada seorang bawahannya yang meminta tolong kepadanya.
Dia mengatakan bahwa ada pekerja lapangan, yang ingin menjual anak bayinya yang lahir tanpa keinginan mereka.
Alasan pekerja lapangan itu melakukan itu,Karena mereka sebelumnya sudah memiliki tiga anak sedang kehidupan mereka hanya pas-pasan.
Tuan Kim saat itu tidak menolak untuk menebus anak itu.
Bukan karena beliau pelit.
Tapi menurutnya, seorang anak jauh lebih berharga dari uang.
Oleh Sebab itu, dia berinisiatif dari pada membeli anak itu, lebih baik jika dia memodali pekerja tersebut untuk membuka usaha kecil-kecilan.
Ternyata usaha itu berhasil dalam rentang waktu yang singkat saja.
Dan tentunya pekerja itu sangat berterima kasih kepada tuan Kim.
Apalagi setelah itu, dia menolak saat orang itu ingin mengembalikan modal yang dulu diberikan.

Beberapa kali juga sudah sering berdatangan orang yang memerlukan bantuan, yang semuanya di perlakukan sama olehnya.
Tuan Kim selalu punya cara untuk menolong orang-orang tersebut.

Hingga dua hari yang lalu, salah satu bawahannya yang lain melaporkan bahwa dia telah menemukan seorang bayi di depan pintu rumahnya.
Dia mengaku tidak tahu harus bagaimana. Dia belum menikah dan hanya hidup seorang diri di kota ini.
Maka dari itu,dia memutuskan untuk meminta bantuan kepada tuan Kim untuk mencarikan solusi.

Saat itu Kim Darren mau membantu dengan cara membawa bayi itu ke panti asuhan milik seorang temannya.
Dia meminta bawahannya itu, agar dia menjelaskan jika nanti pihak panti asuhan ingin tau tentang seluk beluk bayi itu.

Tapi rencana berubah setelah dia melihat bayi itu. Entah kenapa, dia urung dan malah ingin menanyakan kepada Yuna istrinya tentang rencana untuk membawa Jimin pulang.

Mengenai nama Jimin.
Saat dia di temukan, ada selembar surat di balik selimut si bayi.
yang ditulis dengan menggunakan tangan.