Murka Jung Sany..

694 86 8
                                    


Siang sebelum Jimin di culik..

Hari ini Jung Sany akan bertemu dengan Park Jason Setelah mereka berpisah selama belasan tahun.

Jason yang sebelumnya sudah di kabari tentang pertemuan hari ini, sudah bersedia sejak pagi.
Tapi mengingat lokasi tempatnya sangat jauh dari tempat tinggal Sany, baru siangnyalah mereka bisa bertemu.

Setelah berkabar melalui telepon,
Mereka akhirnya memilih bertemu sambil makan siang berdua.

Bertempat di sebuah restoran mewah, Park Jason tiba lebih dulu,dan menunggu di meja yang telah dipesan sebelumnya.

Jantung Jason terus berdegup kencang setiap kali membayangkan wanita itu.
Dia harus mengakui kalau dia masih mencintai wanita pujaannya itu.
Dan saat dia mendengar kabar,bahwa Sany sudah sendiri.
dia merasa ada harapan untuk mereka bersama kembali.

Sany akhirnya tiba.
Seperti halnya orang yang sedang jatuh cinta,mereka berdua sama-sama gugup dan sangat canggung.

"Apa kabarmu... Sany"
Jason tergagap saat menjabat tangan Sany.

"Aku.. baik.
Dan.. kuharap kau juga sama.. Jason"
Sany yang juga gugup, ikut tergagap dan tidak bisa lagi menutupi wajah meronanya.

Sesaat Setelah mereka duduk, pelayan datang menawarkan daftar menu.
Mereka  memesan seadanya, karena tidak merasa lapar.

Sepeninggal pelayan,cukup lama mereka terdiam,hingga akhirnya Jason memilih mulai bicara.

"Kau merubah penampilanmu"
Ucapnya.

"Eh.. iya..
Apa terlihat aneh?"

Jason tersenyum, dia sedari tadi sudah sangat terpana dengan penampilan elegan Sany, dan wajahnya, yang tampak lebih cantik dari yang terakhir kali dia lihat.

"Kau terlihat cantik.. dan menawan"
Jawab Jason tanpa ragu.
Dan membuat Sany menunduk makin dalam.

"Kau ini.. tidak berubah"

"Tidak berubah apanya?"

"Masih suka membuatku malu"

Tak perlu waktu lama,
suasana mulai akrab.
selanjutnya Sany mulai menyampaikan tujuan sebenarnya dia kesini.

"Jason, ada yang ingin aku tanyakan."
Ucap Sany ragu-ragu.

"Tanya saja."

"Ini..
Mengenai Jimin."

Jason tidak langsung menjawab.
Dia tau kalau ini pasti adalah tujuan utama Sany.
Dia pasti sudah sangat merindukan anaknya itu.

Jason menatap lekat wajah Sany.

"Apa yang ingin kau ketahui?"
Ucap Jason akhirnya.

"Aku hanya ingin tau, apa kau tau kabar Jimin kita?"

Sany kembali merasakan gugup, Setelah tadi sempat terasa rileks.

"Menurutmu??"

"Tolong jawab saja Jason,
Aku sangat ingin tau"

"Itu makanya aku tanya balik, menurutmu?"

"Apa anak yang bernama Kim Jimin adalah Jimin kita?"ucap Sany tidak sabar.

Jason tertawa,

"Iya Sany..

Dia adalah Jimin kita.
Anak kita..
Dan Baby kecil kita dulu"

Sany ternganga mendengar perkataan Jason.
Terjawab sudah semua, dia hampir tidak bisa mempercayai telinganya.
tidak sadar dia mulai menangis.

still baby..[JIMIN] COMPLETED ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang