34.💜💜

488 71 6
                                    


Happy reading.




Di penghujung acara, mereka semua yang tampil tadi diminta untuk kembali ke panggung, mereka akan menyanyikan lagu kebangsaan, tapi saat nama Lee Sora dipanggil, dia tidak muncul.
"Mungkin sudah pulang."
Kata wanita yang tadi ada di ruang rias Sora.

Mereka akhirnya naik panggung minus sang artis, Jimin di minta untuk berdiri paling tengah dan paling depan barisan.
Entah perasaan Jimin saja atau tidak, tapi Jimin merasa kalau mereka sengaja ingin mengekspos dirinya.

Saat dia di atas panggung, tidak sengaja matanya tertuju pada sosok Sora dan wanita yang tadi membentak Nana.
Mereka duduk di satu meja,Mereka terlihat berbincang dengan akrab.
Muncul pemikiran dalam hati Jimin kalau hubungan mereka mungkin ibu dan anak, atau tante dan keponakannya,mengingat sama-sama menyebalkannya mereka, entahlah.












Acara tersebut berjalan sesuai rencana, dan Jimin keluar dari ruangan itu disambut dengan senyum puas dari Nana dan Yoongi.

Segera dia menaruh sembarangan buket bunga yang memenuhi pelukannya dan masuk ke pelukan sang Nanny.
"Baby.."
Ucap Nana memeluk Jimin dan menciumi wajahnya.
"Aku sangat bangga sayang..
Baby kami sudah tumbuh menjadi remaja yang manis dan berkharisma"
Kedua tangan Nana menggenggam wajah Jimin, lagi ciuman mendarat di kening dan hidungnya.

"Appa!"
Ucap Jimin saat matanya bertemu dengan Yoongi, dia melepaskan diri dari Nana dan menuju ke pelukan Yoongi.

"Kau kebanggaan kami.."
Kecupan juga sudah menempel di kening Jimin.
"Betapa indahnya dunia ini karena kau ada sayang.
Penampilanmu tadi sangat luar biasa, kau tampak seperti malaikat kecil yang sedang memainkan musik untuk menyihir kami semua"
Ucap Yoongi dan Jimin tersenyum manis sekali.

"Ini semua adalah hasil dari didikan appa Kakak..
Aku berterimakasih appa..
Aku menyayangi appa Kakak.."ucap Jimin tidak bohong, sedari dia kecil dulu, Yoongilah yang mengenalkan musik padanya dan selalu mengajarkannya bermain piano dan drum.

"Aku lebih lagi menyayangimu baby.."
Ucap Yoongi.

Mereka segera menuju ke parkiran mobil, Yoongi menaruh puluhan buket bunga yang di dapat Jimin dari acara itu ke kursi paling belakang sedangkan Jimin dan Nana segera duduk di kursi belakang kemudi.

Jimin yang tampak lelah merebahkan kepalanya di bahu Nana.

"Kau capek sayang?"
Ucap Nana sambil mengusap rambut Jimin.
"Mmm.."jawab Jimin dengan mengangguk malas.

"Ayo, rebahkan kepalanya di sini"
Tawar Nana menepuk pahanya.

"Nanny tidak capek?"
Tanya Jimin.

"Aku hanya duduk dan menonton, mana capek.
Ayo!sini!"

Jimin tentu saja senang,dia langsung merebahkan kepalanya di pangkuan sang Nanny.
Dan langsung merasakan kantuk saat usapan tangan Nana mendarat di rambutnya.

"Si dedek Sedang apa nanny?"
Tanya Jimin parau dengan wajah menghadap ke perut Nana, ujung hidungnya dia usapkan pada buntalan itu.

"Sepertinya sedang tidur, dia tadi ikut heboh di dalam.
Aku sampai kewalahan,dia menendang dan menyentak-nyentak"Nana tertawa kecil.
Jiminpun tersenyum dengan matanya yang mulai sayu.
Belaian tangan Nana memang sungguh ajaib.

"Nanny.."

"Mmm?"

"Aku sayang nanny.. dan dedek ini"
Kata Jimin lembut sambil mengecup perut Nana.
Dapat dirasakan oleh Nana kalau si jabang bayi bereaksi dengan kecupan itu.

still baby..[JIMIN] COMPLETED ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang