Jeno, Haechan dan Seoyeon bersembunyi di kelas Siyeon, karena pacar Jeno yang ada disana.
Gara-gara mereka yang tiba-tiba masuk, semua orang yang ada disana jadi ketakutan. Apalagi Haechan yang suka ngelebihin cerita.
"Serius! temen gue ada yang hampir ke gigit tadi! mana itu monster bajunya berdarah, mukanya ancur! gue aja liatnya mau muntah." seru Haechan.
Jeno yang duduk di meja Eunbin menatap tajam Haechan, karena ulahnya semua anak perempuan yang ada disini menjadi ketakutan.
"Hiks, Heejin gimana? gue takut dia kenapa-kenapa." Eunbin yang duduk di sebelah Seoyeon mencoba untuk menenangkannya.
"Tenang aja Yeon, Heejin pasti selamat."
"Gue ngerasa bersalah, seharusnya tadi gue ga ninggalin dia gitu aja."
"Kalo Heejin kenapa-kenapa ini semua salah gue."
"Gue harus kesana! Gue harus nyelametin Heejin!" racau Seoyeon, dia berdiri dari bangkunya dan melepaskan tangan Eunbin.
Seoyeon berlari ke pintu untuk pergi ke kelasnya lagi namun ditahan Haechan.
"Awas Chan! gue mau nyelametin Heejin!" teriak Seoyeon sambil memukul-mukul Haechan yang terus menghalanginya.
"Aw! Yeon jangan aneh-aneh, Heejin pasti selamat! percaya sama gue."
"ENGGA! HEEJIN PASTI SEKARANG LAGI KENAPA-KENAPA, GUE HARUS KESANA CHAN! HIKS, BIARIN GUE KESANA CHAN."
Seoyeon terduduk di lantai dan menangis, Eunbi dan Siyeon segera menghampiri Seoyeon dan memeluk gadis itu.
"Yeon tenang, Heejin pasti udah ada yang nolongin."
Seoyeon tetep nangis dan ga ngehirauin omongan Siyeon.
"Heh gue yakin Heejin udah selamet, feeling gue ngomong gitu. Lo kalo tetep kekeuh ke sana nyamperin dia, bisa-bisa lo yang kenapa-kenapa dan lo ga bakal bisa ketemu Heejin lagi! lo mau?!"
Seoyeon dengan cepat menggeleng. "Ga! gue gamau!"
Eunbin tersenyum, mereka berdua ngajak Seoyeon duduk di belakang dan nenangin dia.
"Eh Jen, gue baru sadar. Renjun mana?"
Haechan dan Jeno saling tatap.
"LAH IYA RENJUN KEMANA?!"
--
"Chae, lo denger suara kelas sebelah ga?" bisik Hanjis.
Chaeyeon cuma noleh dan menggeleng, dia balik lagi dan fokus ke soal yang ditulis Bu Jennie di papan.
Hanjis mengangguk, dia ngerasa aneh daritadi. Jujur, dia kayak lagi di liatin dari arah jendela yang masih ketutupan kabut tebel itu.
drrrtt, drrrtt.
Ponsel Jennie berdering dan membuat seluruh kelas menatap dirinya.
"Sebentar, saya angkat telepon dulu ya."
Jennie menjauh dari papan dan berjalan ke pintu. Ia mengangkat ponselnya untuk melihat siapa yang menelponnya.
Wali kelas Wooyeon is calling 📞
"Halo bu?"
"halo Bu Jennie, saya wali kelasnya Wooyeon."
"Iya Bu, kenapa ya?"
"Di SMP ada kericuhan yang bisa dibilang cukup besar, saya gatau mereka ini kenapa. Tapi mereka tiba-tiba menyerang orang lain, entah datang darimana. Tolong bantu hubungi bantuan Bu, karena sedari tadi kami susah terhubung dengan kepolisian."

KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie prediction
Misterio / SuspensoDilarang percaya sama siapapun disini. inspired :: dark hole ⛔ NON BAKU ⛔ ⛔ HARSH WORD ⛔ ©lavanoya 2k21