pasrah

84 13 0
                                    

Ga nyangka ada yang baca T_T





"Loh Yuri?!"

Sungchan berteriak saat melihat Yuri yang bersembunyi di kamar mandi laki-laki.

"Shutt!" tangan Yuri membekap mulut Sungchan untuk diam.

Bisa-bisanya cowok itu teriak? kalau mereka ketahuan gimana?!

Sungchan melepas paksa tangan Yuri dari mulutnya.

"Lo kok bisa disini?"

Yuri mengintip ke luar lalu mengajak Sungchan masuk ke salah satu bilik. Tangan Yuri kembali membekap mulut Sungchan.

"Diem ada yang dateng." bisiknya.

Sungchan merinding mendengar suara Yuri, posisi mereka terlalu dekat. Jantungnya berdegup kencang saat Yuri semakin mendekatkan badannya.

"Lo saking takutnya ya sampe deg-degan gini?" tanya Yuri, Sungchan sangat ingin menyumpahi gadis itu sekarang.

Sungchan mendekatkan bibir ke telinga Yuri. "Lo bisa diem gak?" bisiknya.

Fuck, bulu kuduk Yuri seketika berdiri mendengar bisikan Sungchan.

"S-sorry."

"Nope."

Setelah beberapa menit bertahan di kamar mandi sempit itu berdua. Mereka akhirnya keluar darisana, Yuri maupun Sungchan bernafas lega.

"Yur."

"Hm?" sahut Yuri malas, ia mengantuk.

"A-anu, sorry yang tadi."

Yuri melirik Sungchan. "Santai aja, gue juga yang salah."

--

Di tempat berbeda, yaitu ruang auditorium. Ada Chaewon, Felix, Nako, Sanha, Jinyoung, Karina, Giselle, Winter, Soobin dan Lia yang sedang sibuk oleh pikiran masing-masing.

Mereka duduk melingkar dan saling berkenalan satu sama lain, karena memang ada beberapa yang tidak saling kenal.

"Gue ga nyangka ada kejadian kayak gini." lirih Chaewon.

Mereka semua menatap Chaewon dengan tatap sedih, Felix yang duduk di sebelah Chaewon pun menangkan gadis itu dengan mengelus punggungnya.

"Kek, abis ini kita lulus. Gue berharap bisa wisuda bareng-bareng, coret-coret baju, saling nangis, ngerencanain mau masuk univ mana atau kerja apa. Sekarang aja kayaknya udah gabisa mikirin itu hahaha, ancur-ancur." air mata Chaewon perlahan keluar.

Karina berdiri dari tempatnya dan langsung menghampiri Chaewon. "Won udah, jangan gini...."

"Gue gapapa kok Rin, gue malah seneng ga perlu di jodohin ataupun di atur-atur lagi kalau dunia ini benar-benar ancur hahaha."

Felix ternganga, apa tadi?! dijodohin??

"Maksut lo? lo dijodohin?"

Chaewon mengangguk sebagai jawaban dan membuat hati Felix sedikit sakit. Bukan sedikit, tapi sakit banget.

Udah dulu saingannya Yangyang, sekarang sama orang yang mau ortunya jodohin. Kayaknya emang Chaewon bukan jodohnya kali ya?

"Hahaha mampus, yang dijodohin sama lo pasti menderita." spontan Chaewon meninju perut laki-laki itu.

"Jaga mulut lo please!?"

Felix tersenyum melihat Chaewon yang kembali tersenyum, tanpa sadar teman-temannya sedang melihat mereka dengan tatapan.... errr, sus.

"Ekhem."

"Fak, bisa-bisanya gue jadi nyamuk disini."

"Pacaran mulu?!"

Zombie prediction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang