Pecah

59 9 2
                                    

"Jadi karena kita udah kebelah jadi dua kubu kayak gini..."

Jaemin menghela nafas panjang, "Jadi yang mau pergi ke perpustakaan kota sekarang silahkan angkat tangan." lanjutnya.

Chenle, Yiren, Yuri, Aisha, Doyoung, Yujin, Bahiyyih, Minju, Wooyeon, Hitomi, Somi, Shuhua, Eric, Minseo, Wonyoung, Sungchan, Jinyoung dan Jaemin mengangkat tangannya.

"18 orang milih keluar." hitung Jeno.

Chaeyeon berdiri, "Kalian mau naik apa kesana? jalan kaki?" remehnya.

"Naik bus sekolah."

"HAH?! TERUS KITA GIMANA KALAU MAU PERGI DARISINI?!" bentak Chaeyeon.

Jaemin menatap Chaeyeon dengan tatapan datar, "Kalian naik mobil Yeji aja kan bisa? disana ada 2 mobil. Lagian Yeji juga udah setuju."

Chaeyeon memalingkan pandangannya dan menatap Yeji meminta penjelasan, dan gadis itu hanya mengangguk sebagai jawabannya dan membuat Chaeyeon geram.

"Mikir dong! Chenle ikut kalian, Pak Doyoung juga ikut kalian, terus kita siapa yang nyupirin?!"

"Salah siapa gamau ikut." sahut Shuhua asal.

"Gue gamau mati ya, cuma karena ide goblok temen lo itu!" sentaknya.

Yuri yang merasa dirinya sedang disindir pun berdiri dan melangkah maju ke depan.

"Lo yang goblok! mata-mati doang yang lo takutin dari kemaren, gue bunuh langsung aja lo anjing!" teriak Yuri.

Tangan gadis itu mengangkat pot bunga yang ada di meja ruang tamu dan melemparkannya ke kepala Chaeyeon. Pot itu tepat mengenai Chaeyeon dan membuat darah keluar dari dahinya. Semua orang yang ada disana memekik ketakutan. Jeritan mereka bertambah kencang saat Yuri mendorong Chaeyeon dan menimpa badan gadis itu.

Yuri mencekik leher Chaeyeon dengan kuat, "Mati! mati lo sekarang bangsat!"

Teriakan demi teriakan terus terdengar, mereka semua berusaha untuk menarik Yuri dan mencoba untuk melepaskan tangan gadis itu dari leher Chaeyeon namun gagal. Chaeyeon sangat ketakutan sekarang apalagi saat matanya bertemu dengan mata Yuri yang menghitam. Itu seperti bukan Yuri.

"Yuri lepas!"

"Kak Yuri lepasin kak Chae!!"

"Yur tenang Yur, sekarang lepasin Chaeyeon."

"Yuri! Chaeyeon bisa mati kalo lo gituin!!"

Namun itu semua hanya angin lalu bagi Yuri, ia terus kalap dan mengencangkan cekikannya hingga Chaeyeon benar-benar kesusahan bernafas sedikit pun. Yuri ingin melepaskan tangannya, namun anehnya tidak bisa. Seseorang telah menekan tangannya dengan kuat.

"Lepas!"

"Lepasin!"

"AAAA LEPASIN TANGAN GUE!"

"GUE GAMAU NGEBUNUH CHAEYEON, LEPASIN! TOLONG, LEPASIN TANGAN GUE!!"

Yuri terus meraung dan mencoba menjauhkan badannya dari Chaeyeon. Wajah Chaeyeon sudah membiru hingga tiba-tiba saja gadis itu berhenti memberontak. Dan disaat itulah tangan Yuri terlepas membuat gadis itu terpental.

Badan Yuri menghantam tembok dan membuatnya meninggal di tempat. Chaeyeon juga mengalami hal yang sama, gadis itu meninggal di tangan Yuri.

"Good. Berantem mulu, bye berisik."

————————

Setelah menguburkan Yuri dan Chaeyeon di halaman rumah Yeji. Semua orang yang memilih untuk pergi ke perpustakaan kota langsung menyiapkan perlengkapan mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zombie prediction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang