bertahan

59 7 0
                                        

"belok sana le."

Chenle mengangguk lalu membelokkan kemudinya ke sebuah perumahan yang tampak sepi. Bukan tampak lagi, emang sepi.

"Ini tetangga lo udah jadi zombie semua apa gimana? sepi amat." gurau Felix.

"Kayaknya."

Yeji membuka sedikit gorden yang ada disana untuk mengintip. Rumah tetangganya tampak berantakan, pagarnya tidak di kunci dan anjing yang biasanya ada disana juga tidak ada.

Ia menghela nafas lalu menutup kembali gorden yang ia buka. Tatapannya lurus ke depan.

"Stop di rumah pagar biru yang ada kepala di depannya." ucap Yeji.

"Hah?"

Ucapan Yeji membuat yang lain melihat ke depan dan benar ada kepala tanpa badan di depan pagar itu.

Yeji sendiri juga tidak sadar saat mengucapkannya. Semua orang disana bergidik, ada yang ingin muntah dan ada yang pingsan. Yaitu Chaewon.

"Won! Chaewon!" Minju berusaha membangunkan Chaewon yang tiba-tiba pingsan itu.

Dirinya tau bahwa Chaewon tidak bisa melihat yang seperti itu, dan dapat dipastikan setelah melihatnya ia akan pingsan seperti sekarang.

"Chaeyeon ada minyak kayu putih?" tanya Felix.

Chaeyeon bergegas mencari minyak kayu putih di keranjang obat-obatan, setelah menemukannya ia langsung menyodorkannya kepada Felix.

"Thanks."

Dengan segera ia berbalik dan kembali ke tempatnya, Felix membuka bungkus dan penutup minyak kayu putih itu lalu meletakkannya di bawah hidung Chaewon.

Mereka sudah berhenti di depan rumah Yeji, tapi mereka tidak berani untuk turun karena kepala itu. Dan juga mereka menunggu Chaewon untuk bangun terlebih dahulu baru turun.

"Gue cek dulu aja kali ya?" tanya Eunbin.

"Lo berani?"

"Kecil."

Chaeyeon mengangguk, Eunbin pun berdiri dari tempat duduknya dan turun untuk mengecek kepala itu dengan tongkat kayu yang mereka dapat dari sekolah. Saat Eunbin turun, semua orang maju ke depan untuk melihat gadis itu.

Saat tongkat kayu Eunbin membalik arah kepala itu, tiba-tiba saja kepala itu membuka mulutnya hendak menggigit Eunbin. Semua orang yang ada di bus berteriak ketakutan saat kepala itu membuka mulutnya.

"Buka pintunya buka!!" teriak Siyeon.

Pintu bis terbuka, dengan segera Siyeon berteriak agar Eunbin kembali ke bus. Sebelum pergi, Eunbin menendang kepala itu dan berlari masuk ke bus. Namun yang mengherankan, kepala itu mengikuti Eunbin. Beruntung ia sudah masuk ke dalam.

"Injek aja le injek!" seru Hyunjin ketika kepala itu berbalik ke posisi awalnya saat ditemukan.

"Oke!"

Chenle menginjak gas dan sengaja melindas kepala itu, suara tulang retak terdengar. Chenle memundurkan bus nya untuk melihat kepala itu.

Hancur, mereka semua bergidik melihatnya. Rambut hitam tadi berubah menjadi merah karena darah, Felix menutup mata Chaewon supaya gadis itu tidak melihatnya lagi.

"Anjing geli banget." umpat Sanha.

"Udah, yuk turun. Felix tetep tutup mata Chaewon ya."

Felix mengangguk, ia membantu Chaewon untuk berdiri. Tangan kirinya berada di bahu Chaewon, dan tangan kanannya setia menutupi mata gadis itu. Badan Chaewon dan Felix yang awalnya memiliki jarak, sekarang sudah tidak.

Zombie prediction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang