Giselle?

60 10 11
                                    

"Sel, gue cuma bisa percaya sama lo sekarang."

Giselle yang tiba-tiba ditarik oleh Karina ke depan rumah Yeji pun bingung, apalagi temannya itu tiba-tiba mengatakan hal yang tidak jelas.

"Kenapa sih?"

Karina mengintip ke sekitar, untuk memastikan tidak ada yang menguping.

"Gue bisa liat kayak Lia."

"APA?!"

Karina yang kaget spontan membungkam mulut Giselle, "Pelan-pelan anjir!"

"Masa sih Rin? kok bisa? lo punya ilmu cenayang?"

"Goblok, bukan!"

"Terus?"

Karina merapatkan tubuh Giselle untuk mendekat ke dirinya, "Lo inget ga waktu Lia teriak-teriak?"

Giselle mengangguk, "Iya inget?" gadis itu menatap Karina, "Terus kenapa?" lanjutnya.

"Waktu Lia teriak Apa?! Jangan ngomong aneh-aneh lo ya! gue itu masih manusia utuh. Gue ga pernah di gigit zombie! lo ngerasa ada yang aneh gak?" ucap Karina sambil menirukan ucapan Lia.

"Eh iya, apa maksutnya deh? Lia udah ke infeksi gitu?"

"Bukan! lo inget hari dimana Yeji bilang di grup tentang berita Twitter? semua kekacauan ini asalnya dari asap."

Giselle langsung ngeh dan langsung mengangguk-angguk.

"Jadi maksut lo Lia udah ngehirup asap itu tapi dia ga berubah jadi kayak mereka?" Giselle menunjuk segerombolan zombie yang berdiri di depan rumah Yeji.

"Nah! iya! sejujurnya gue juga sempet ngehirup asap itu karena masker gue miring, tapi anehnya gue ga berubah. Dan malahan gue dapet penglihatan kayak gini."

"Oh udah ngehirup ya...."

"Iya! tapi gue gatau efek apa yang ada di diri gue sampe ga berubah."

Giselle menatap mata Karina, "Lo ga takut?"

"Hah?"

——————

Di sisi lain, Bahiyyih, Wooyeon, Jihan dan Hikaru sedang duduk di lantai sambil memakan snack yang diberi oleh Chaeyoung.

"Gue kasihan sama kak Soobin deh..." ucap Hikaru, matanya menatap ke arah Soobin yang masih diam dengan Jeno, Eric, dan Sunwoo yang menenangkannya.

Wooyeon mengangguk setuju, tangannya mengambil Snack dari tangan Jihan lalu memakannya, "Kak Soobin udah kayak orang depresi, gue takut dia ngelakuin hal aneh-aneh."

"By the way, kak Lia itu siapanya kak Soobin sih?" Jihan menanyakan hal itu karena ia tidak kenal dengan mereka berdua.

Bahiyyih meletakkan snack nya, "Apa ya...? kak Soobin itu sahabatnya kak Lia dari kecil setau gue. Dan kak Soobin tuh suka sama kak Lia, tapi yang ceweknya ga peka dan udah punya pacar. Kalo ga salah nama pacarnya kak Lia tuh Ju...?"

"Ju siapa ye?" lanjutnya bingung, jujur Bahiyyih lupa nama kekasih Lia karena menurutnya cukup sulit.

"Ah pokoknya itu lah, ju siapa gue lupa. Anggep aja Juju."

"Oh jadi mereka friendzone?"

Bahiyyih mengacungkan jempolnya, "Seratus!"

"Tapi kalo gue jadi kak Soobin, gue juga pasti sedih sih liat sahabat kecil gue udah ga ada." sahut Hikaru.

"Bener, semoga kak Soobin cepet selesai sedihnya."

Semuanya mengamini ucapan Wooyeon, lalu kembali memakan Snack mereka sembari membicarakan orang.

Bahiyyih tiba-tiba teringat sesuatu, ia mendekatkan diri kepada teman-temannya.

"Mendekat sini." bisiknya.

Semuanya mengangguk dan mulai merapatkan badan mereka, "Ada apa sih? tiba-tiba banget." tanya Hikaru.

"Gue baru inget sesuatu..."

Wooyeon sepertinya tertarik dengan obrolan Bahiyyih kali ini, "Apa? kenapa?"

"Jangan bilang siapa-siapa ya!"

"Iyaaa."

"Waktu yang lain ngejar kak Lia, gue kebangun. Akhirnya gue turun buat minum, waktu disana gue ga sengaja liat ada satu orang yang gak ikut ngejar dan gue ga sengaja liat dia senyum. Serem banget sumpah, abis minum gue langsung naik ke atas."

Jihan, Hikaru, dan Wooyeon menahan nafasnya. Sudah mereka duga bahwa salah satu dari banyaknya orang ada yang aneh.

"Siapa?" tanya Jihan hati-hati.

"Kak Giselle."

————————

"Soobin kasian ya."

Seoyeon menatap Haechan yang masih setia tidur di pangkuannya.

"Yang! ih!" kesal Seoyeon karena Haechan mengabaikannya.

"Apa? apa?"

"Kasian Soobin."

"Iya yang, mana katanya Soobin punya perasaan sama Lia."

Seoyeon menghentikan tangannya yang sedang mengelus rambut Haechan, "Eh? beneran?"

"Iyaa."

Haechan yang tidak terima tangan Seoyeon berhenti pun segera mengambil tangan kekasihnya itu dan meletakkannya di atas rambut hitamnya.

"Woy! pacaran mulu, ga tau sikon."

Itu Shuhua, tadinya ia hendak tiduran di sofa, namun pemandangan Haechan dan Seoyeon yang sedang mesra-mesraan membuatnya kesal.

"Makanya cari pacar!" ejek Haechan.

Seoyeon yang mendengar jawab Haechan pun spontan memukul tangan cowok itu, "Dia kan di ghosting sama temenmu yang."

Haechan dan Seoyeon tertawa terbahak-bahak, sedangkan Shuhua sudah menatap mereka berdua tajam.

"Sialan lo! pasangan freak! gajadi tidur dah gue, bye!"

Shuhua pergi meninggalkan dua orang itu dengan perasaan jengkel, terbukti dari hentakan kakinya yang dibuat-buat. Dan itu membuat tawa Haechan semakin kencang.

"Gausah ganggu in anak orang."

Sontak mereka berdua menoleh ke arah Renjun yang baru datang dengan sebotol minuman di tangannya.

"Baru aja di omongin, udah dateng tuh yang." Haechan mengedipkan matanya ke Seoyeon.

Sedangkan Renjun tak memperdulikan mereka sama sekali dan tidur di sofa ruang tamu itu. Ia masih memikirkan hal yang ia lihat kemarin.

"Masa Giselle kayak gitu?" batinnya.

Ezaki Hikaru, Hiyyih's friend

Ezaki Hikaru, Hiyyih's friend

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zombie prediction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang