smp neo

63 8 3
                                    

Di kamar Yeji, para ciwi kamar itu sedang bersantai. Mereka sedang memakai masker wajah sambil bercerita atau ngomongin orang.

"Eh bukannya tadi kalian diajak sekamar sama Heejin?" tanya Yeji yang sedang menatap cermin.

"Siapa?" tanya Karina yang sibuk memoleskan masker di wajah Yiren dengan perlahan.

"Lo sama Giselle."

Karina terdiam sejenak, ia tidak menjawab apapun dan lebih memilih sok sibuk dengan wajah Yiren.

Yeji yang merasa pertanyaannya tidak dijawab pun memutar kursinya, "Ih gue dikacangin."

"Si Karin ga enak sama Siyeon, Eunbin." jawab Giselle seadanya.

"Kenapa?"

"Karin mantannya Jeno."

"Owh mantan, ya terus kena- HAH?!"

Teriakan Yeji membuat Karina kaget begitupula dengan Winter yang tadinya tertidur menjadi bangun.

"Demi apa?! kok gue baru tauu."

"Kenapa sih orang-orang selalu kaget, kesel banget gue." sindir Karina.

Winter terkekeh lalu bangun dari tidurnya, "Gapapa Ji, awalnya gue juga kaget kok."

Yeji mengangguk, "Kapan kalian pacaran?"

"SMP."

"Owalah pantes ga ada yang tau."

Karina diam sejenak, kenapa ucapan Yeji terasa sangat janggal.

"Ga ada yang tau???" ulang Karina memastikan.

"Iya, ga ada yang tau." jawab Yeji, "Kenapa sih?" lanjutnya.

"Engga."

Karina berpikir, jika tidak ada yang tau tentang ini lalu bagaimana Eunbin tau? apakah ia mendengarkan percakapan Giselle dan Winter saat di kantin?

Atau ada yang sengaja mengadu domba.

-------

"Lo gimana sih?! katanya mau lo sebarin berita Karina mantan Jeno ke lambe, kenapa sampe sekarang belum di post?!" bentak seseorang kepada penerima teleponnya.

"Sorry, ini zombie keburu dateng duluan." jawab seseorang di seberang sana.

"Gausah alasan! lo udah tau itu berita dari sebelum gue buat kekacauan ini." sentaknya.

"Ma-maaf, nanti gue post-"

"HEEJIN LO DIMANA?!"

Teriak seseorang di balik pintu, membuat si penelepon mematikan teleponnya secara sepihak dan langsung bersembunyi.

"Sial, ini cewek gabisa diem apa?" gerutunya.

-------

Bus sekolah yang Chenle, Jeno dan Eric tumpangi kini sudah memasuki kawasan perumahan tempat Jeno tinggal. Di jalan terlihat sepi namun saat menoleh ke rumah-rumah penduduk yang ada disana, terpampang jelas zombie-zombie yang sedang berusaha untuk keluar dari pagar karena suara bus yang mereka ciptakan.

"Untung mereka kejebak di rumah." ucap Eric memandangi satu-persatu rumah yang ada disana.

"Bener, kalau gak bakal susah buat masuk kesini."

Jeno tersadar mereka tidak membawa senjata apapun dari rumah Yeji, di bus juga hanya ada kayu yang mereka bawa dari sekolah.

"Stop disini le."

Chenle pun menghentikan bus nya, Jeno menatap Eric untuk segera mengajaknya turun. Sebelum turun, Jeno membawa kayu yang ada di bus sebagai senjata sedangkan Eric dengan tangan kosong.

Zombie prediction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang