Eps 11

74 9 6
                                    

Hanma mematikan telpon dari seseorang. Kisaki penasaran, siapa yang menelpon Hanma tadi. Namun, bukannya menjawab, Hanma malah mengajak Kisaki untuk pergi dari cafe itu. Kisaki mau tidak mau mengikuti kawannya itu.

Draken mengajak Emma untuk makan bareng di cafe. Dan saat mau masuk, mereka berpapasan dengan Kisaki dan Hanma yang keluar dari cafe. tapi mereka tidak sadar satu sama lain. Karena Draken fokus untuk melihat-lihat tempat duduk yang cocok untuk mereka berdua.

Mereka berdua pun memilih duduk di meja paling pojok.

Draken dan Emma duduk berhadap-hadapan. Yah, kayak orang pacaran gitu.

"Tumbenan, Draken ngajakin gua kesini. Ada apa ya?"batin Emma.

"Mau pesan apa?"tanya Draken.

"Samakan saja dengan mu,"ucap Emma.

Draken mengangguk dan segera memesan makanannya. Draken memesan roti bakar. Emma malah sibuk sama hp nya.

"Ini waktu yang tepat. Semoga berjalan lancar,"batin Draken.

Draken memanggil Emma. Dia pun menoleh kearah Draken. Menunggu dia bicara.

"Tempatnya bagus, ya,"ucap Draken.

"Dikirain mau ngajak jadian, eh gak tau nya..."batin Emma kesal.

"Kalau gak bagus, orang-orang gak bakalan makan disini."

Mereka berdua pun diam lagi. Tidak berbicara apapun. Sampai si pelayan datang untuk membawakan roti bakar pesananan mereka.

Draken makan itu roti bakar. Baru satu gigit, dia taruh lagi di piringnya.

"Tempat ini sangat cocok ya, untuk sepasang kekasih seperti kita,"ucap Draken.

Emma merasa jantungnya berdegup kencang. Belum pernah dia di baperin sama Draken yang notabene nya cowok gak peka.

"S-seperti kita?"ucap Emma gugup.

Draken mengangguk mantap. Dia menatap Emma. Begitu juga dengan Emma. Mereka bertatapan seperti adegan film roman.

"Kamu cantik, Emma."

"S-serius! Jangan bercanda. Kamu gak cocok jadi pelawak,"ucap Emma. Dia merasa Draken hari ini aneh banget.

"Siapa yang ngelawak. Aku serius."

"Masa? Gak percaya."

"Aku mengajak mu kesini, bukan tanpa alasan."

"Tch, lagipula, kita kan bukan sepasang kekasih."

"Kok jadi kamu yang gak peka?"tanya Draken.

"Loh!? Maksudnya!?"

Kita lupakan sejenak kedua orang ini. Sekarang, kita beralih ke Takemichi dan Hinata yang tidak sengaja melihat kemesraan antara Draken dan Emma. Mereka berdua berusaha menahan tawa.

"Takemichi-kun, kita duduk di situ ya."Hinata menunjuk tempat duduk yang berada agak jauh dari Emma dan Draken, namun masih bisa terlihat.

Mereka berdua duduk tuh sambil memperhatikan Draken dan Emma yang sedang bermesraan.

"Loh, maksudnya!? Kok jadi aku yang gak peka sih!?"

"Iya, kan sudah ku bilang, aku mengajakmu kesini, bukan tanpa alasan kan. Mungkin, kita ditakdirkan untuk bersama."

DEG

Jantung Emma semakin berdegup kencang. Emma sekarang lagi mengartikan setiap perkataan yang dilontarkan Draken tadi. Dia tidak percaya, Draken yang emang gak peka sama dia, bisa-bisa nya mengajak Emma jadian.

Berandalan KHS (S1 & S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang