Eps 21

44 6 0
                                    

Izana yang melihat Sasuke mengeluarkan air mata sedikit tidak tega. Tapi, dia tetap menatap Sasuke dengan tatapan yang datar.

Izana lalu menyuruh Koko dan Inui untuk membantu datang ke markas Touman. Karena, disana sedang terjadi tawuran. Koko dan Inui menurut dan segera pergi meninggalkan markas.

Setelah keduanya pergi, hanya ada Izana dan Sasuke saja. Hakkai dan pria itu pergi karena ada urusan mendadak. Dan menyerahkan semuanya pada Izana.

Izana lalu mengeluarkan pisau dari saku celananya. Dia mendekati Sasuke.

.

.

.

.

.

Selesai makan ramen. Obito masih menetap di rumah Rin. Lalu, saat melihat jam dinding. Dia baru sadar. Kalau dia ngapelnya udah terlalu lama. Obito akhirnya pamit pada Rin untuk pulang.

"Sayang, aku pulang ya,"pamit Obito.

"Iya, hati-hati ya kamu. Bawa motornya jangan ngebut-ngebut."

"Siap sayang."Obito mengecup kening Rin lalu menaiki motornya.

Obito berhenti di dekat rumahnya Suigetsu. Dia mau menelpon Sasuke. Tapi tidak diangkat. Dia sudah 10 kali menelpon anak itu. Tetap aja gak diangkat.

"Tch."Obito kesal sendiri dong. Lalu, dia menelpon Itachi. Dan katanya dua belum pulang.

Setelah itu dia menelpon Suigetsu dan katanya, dia sudah pulang daritadi.

"Kemana dulu, anak itu."Obito memutuskan untuk pulang dulu kerumah.

.

.

.

.

.

.

"Woi! Lo ngapain anjing! Singkirin pisaunya!"ucap Sasuke sambil terisak.

Izana tetap diam lalu dia melepaskan tali yang mengikat Sasuke. Jelas dia kaget dong. Ngapain coba dia menolong dirinya. Itu yang dipikirkan.

"Lo? Kenapa nolongin gua?"

"Kenapa? Harusnya lo berterima kasih sama gua."

"Hn. Makasih."

Sasuke diam. Dia masih benar-benar shock dengan kematian ayahnya. Dan mirisnya, kakaknya sendiri tahu dan dia dibohongin dong. Siapa yang gak kesel coba dibohongin sama kakaknya sendiri.

Izana menghela nafas. Dia mulai bercerita.

"Gua sebenarnya anak Black Dragon. Ketua generasi ke 8. Gua tuh rivalnya kakak Lo. Kita sering banget terlibat pertarungan. Sampai pertarungan terakhir. Gua hampir mati. Tapi, gua diselamatin sama kawan gua. Si Kakucho. Gua kira, gua yang bakal mati. Tapi, malah Kakucho."

Sasuke diam. Dia mendengarkan cerita Izana. Tapi, dia masih nangis aja tuh.

"Itu kalian hampir mati karena apa?"tanya Sasuke. Dia mulai tertarik dan menghapus air mata yang membasahi pipinya.

"Gua hampir mati karena dibunuh oleh salah satu anggota Akatsuki dulu."

Sasuke mengangguk dan Izana melanjutkan ceritanya. "Koko, Inui dan anggota Black Dragon yang lain pada gak tahu kalau gua masih hidup. Setelah Kakucho mati, gua diselamatin sama duo Haitani dan yah, baru-baru ini kita buat geng. Namanya Bonten. Tujuannya sama kayak kalian. Tapi, bedannya disini gua pura-pura kerjasama dengan Black Dragon untuk menghancurkan mereka."

Berandalan KHS (S1 & S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang