Eps 22

45 4 0
                                    

"Akhirnya, gua ketemu Lo juga, Uchiha Sasuke."orang itu menempelkan pistol itu di dahi depannya Sasuke.

"Mati gua,"batin Sasuke.

.

.

.

.

Obito dan Rin sudah selesai belanja di Pasar. Mereka berdua sedang dalam perjalanan pulang.

"Sayang, kamu mau masak apa hari ini?"tanya Obito yang masih tetap fokus mengendarai motornya.

"Aku mau masak tumis kangkung. Yah, hanya masakan sederhana."

"Tidak, bagiku masakan mu itu istimewa, sayang."

"Kamu bisa aja."

"Oh iya, nanti kalau misalkan aku udah nikah sama kamu, aku dimasakin apa nih?"

"Obito."Rin memukul pundak Obito. Dia sangat malu sekali. Pipinya merona merah. Untung pakai helm.

"Aku udah gak sabar pengen cepet-cepet nikah sama kamu."

Rin diam. Obito memanggilnya lagi. Rin yang daritadi melamun akhirnya menyahut juga. "I-iya?"

"Tuh kan, pasti kamu lagi mikirin gimana kalau kamu jadi istriku. Kita tidur bareng, bermesraan bareng, dan aku juga gak sabar nunggu kelahiran anak kita."

"T-tidak."

Obito tertawa kecil. Dia sangat senang sekali menggoda pacarnya itu. Tapi, yang dikatakan Obito itu serius. Tapi, dia sadar, nikah itu gak semudah membalikan telapak tangan.

Dan tawa kecil itu berubah menjadi panik saat melihat Sasuke yang sedang berhadapan dengan seseorang yang tinggi dan berbadan besar.

Sebucin-bucinnya Obito, keselamatan Sasuke tetap diutamakan. Obito menghentikan motornya di pinggir jalan.

"Rin,kamu tunggu sini ya."

Saat Obito mau pergi, Rin memegang pergelangan tangan Obito. "Kamu, hati-hati ya."Rin sangat mengkhawatirkan Obito.

"Kamu tenang aja. Janji aku gak bakal kenapa-napa kok."Obito menepuk pundak Rin. Dia berusaha untuk menenangkan Rin dan segera pergi  untuk menyelamatkan Sasuke.

DORR

Suara tembakan terdengar jelas di telinga Obito. Dan dia bernafas lega. Ternyata, Sasuke mengangkat tangan orang itu ke atas.

Sasuke yang melihat Obito langsung menyuruhnya untuk menendangnya dari belakang dan mengambil pistolnya.

Akhirnya, Obito ambil dan pistol itu dihancurkan. Obito langsung menghajar orang itu. Namun, dia selalu menghindar.

"Target gua, bukan lo."orang itu langsung berlari kearah Sasuke, tetapi Obito langsung menarik kerah jaketnya.

Obito lalu menghajarnya dengan penuh semangat dan penuh dengan dendam. Sasuke, kali ini dia cuma jadi penonton aja. Tapi, lama-kelamaan Obito menghajar orang itu dengan membabi-buta tanpa ampun.

BUGH

BUGH

Orang itu membalasnya. Dia menendang dada Obito. Lalu Obito balas menendangnya juga.

BUGH

BUGH

BUGH

"Anjing,"umpat orang itu pelan.

"Obito stop!"Sasuke memegang lengannya Obito. Walau begitu, Obito masih mau menghajarnya. Sasuke tetap menghentikannya.

"Udah! Lo diem aja disitu. Cukup jadi penonton gratis aja."

Berandalan KHS (S1 & S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang