•Bab Keenam°Awal Pernikahan°•

67.9K 5.4K 106
                                    

Saat ini aku dan Mas Bram sedang berada di atas pelaminan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini aku dan Mas Bram sedang berada di atas pelaminan. Kami sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Aku menarik nafas berkali-kali, bukan karena sedih dengan pernikahan ini, tapi dad*ku sesak karena gaun yang aku pakai luar biasa sempit.

"Mas, gaun aku sempit banget. Aku sesak, enggak bisa nafas," ucapku mengadu.

Mas Bram sontak langsung menatap ke arahku dan netranya turun menatap ke arah dad*ku. "Sesak? Dadanya sesak?" tanyanya.

"Enggak bisa nafas. Gaunnya kesempitan."

"Kemarin sudah saya bilang. Gaun ini terlalu membentuk tubuh kamu. Terlalu ketat, tapi kamu tetap kekeuh ingin memakainya."

Aku menghentakkan kakiku di lantai. "Ih, udah, ih. Jangan dimarahin," sungutku.

Dia tersenyum kecil lalu menarik tanganku pelan. "Tamu juga mulai berkurang, kita istirahat aja di kamar. Kamu bisa ganti baju dengan pakaian yang lebih nyaman."

Aku mengangguk lalu kami bergandengan tangan menuruni tangga pelaminan. "Antarkan aku ke kamar aja, Mas. Nanti Mas kembali lagi ke sini, soalnya masih ada tamu."

Sebenarnya, aku belum siap kalau dia menemaniku di kamar. Aku enggak mau dia melihat tubuhku. Aku harus mempersiapkan diri untuk itu. Intinya, jangan sekarang.

"Enggak apa-apa, saya temani," ucap Mas Bram sambil menekan tombol lift pada lantai di mana kamar hotel kami berada. Oh iya, kami melakukan acara resepsi di lobby sebuah hotel sekaligus menyewa kamar hotel untuk tempat beristirahat.

"Enggak ah, Mas. Aku mau sendirian dulu," ucapku tetap kekeuh menolak. Mas Bram hanya terdiam bahkan saat kami sudah berada di depan kamar, "Mas sampai sini aja. Aku mau masuk ke dalam."

Sempat ada penolakan darinya, tetapi aku berusaha untuk tetap memaksa ingin sendiri sehingga Mas Bram meninggalkanku.

Dia mengikuti keinginanku.

Bosan baca narasi? Masuk ke Semestanya TheDarkNight_ Yuk!

Kenalan sama Karakter Miha dan Bram, Chat AU, dan lain-lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenalan sama Karakter Miha dan Bram, Chat AU, dan lain-lain. Semua itu ada di instagram thedarknight_tdn

 Semua itu ada di instagram thedarknight_tdn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow dan Jelajahi semestanya yuk!

Cerita ini juga sudah tersedia versi Full E-book dan potongan partnya

Cerita ini juga sudah tersedia versi Full E-book dan potongan partnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pembelian dapat dilakukan di Karyakarsa atau Whatsapp (085810258853)

Terdiri dari:

- Full E-book

Total 57 Part ; 228 Halaman

Hanya dengan Rp47.000 dapat mengakses full e-booknya

Cara Pembelian:

1. Masuk ke aplikasi Karyakarsa bisa melalui web atau aplikasi.

2. Cari nama kreator (TheDarkNight_) dan cari judul karya (Full _ Ebook _ Istri Manja Kesayangan Mas Bram _ TheDarkNight_)

3. Setelah ketemu, scroll ke bawah sampai menemukan harga jual karya tersebut. Harganya Rp47.000.

4. Ubah harga jika kamu ingin memberi apresiasi lebih.

Pilih metode pembayaran: GoPay, OVO, Shopeepay, Indomart, Alfamart, atau transfer bank.

5. Ikuti petunjuk pembayaran (lihat bagian-bagian yang menerangkan pembayaran dengan Gopay, OVO, Virtual Account BNI, dan Pembayaran QR).

6. Kembali ke laman KaryaKarsa dan ke karya tadi. Pastikan kamu sudah login, ya. Kalau transaksi sudah berhasil, Karya yang sebelumnya bertuliskan "terkunci" akan ganti jadi "terbuka"

Terdapat juga potongan partnya

Jika ada pertanyaan boleh chat admin aku 085810258853

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika ada pertanyaan boleh chat admin aku 085810258853

Istri Manja Kesayangan Mas BramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang