MCB-11

19.8K 1.4K 26
                                    

Happy Reading💛

"DASHA TUNGGU!" Teriak arka berlari mengejar dasha yang berjalan dengan cepat ke arah rooftoap.

Dasha seakan tuli, dirinya terus saja berjalan dengan cepat tanpa memperdulikan teriakan arka dibelakang nya.

Baru saja hati nya terasa senang, sekarang berubah menjadi marah sekaligus kesal karena tindakan arka yang seenak nya menerima pemberian dari perempuan nerd itu.

"Setan emang lo arka, seenak jidat nya lo nerima air dari dia!"

"Sok kegantengan emang, tapi walaupun emang iya sih! Ah bodoh amat, intinya dia salah."

"Sih nerd juga emang dasar kegatelan, kurang belaian! Diluar sana kan masih banyak om-om kenapa harus cowok gue bangsat."

"Tapi arka lo juga sama gatel nya, udah punya pacar cantik bahenol! Kenapa masih lirik-lirik perempuan itu sih."

Dasha terus saja mengumpat, saat ini dirinya tengah berdiri dipembatas rooftoap sambil mencakar-cakar udara seolah-olah didepan nya itu wajah arka dan si pelakor ica.

Tanpa sadar arka tengah terkikik geli dibelakang nya, dirinya tidak marah mendengar dasha mengumpat bahkan memaki dibelakang nya pun. Justru tingkah dasha membuat nya semakin gemas.

Arka berjalan menghampiri dasha dan memeluk nya dari belakang, menyederkan kepala nya dibahu dasha.

Sedangkan dasha tidak kaget sedikit pun, dirinya tersenyum smirk dan memutar tubuh nya. Melompat dihadapan arka untuk menggapai rambut nya, karena tinggi dasha hanya sebatas dada nya.

Arka yang mendapat serangan tiba-tiba memekik kesakitan, lagi-lagi rambut nya menjadi korban kemarah dasha.

"Awssh... am-ampun."

"Gak ada ampun yah buat lo, dengan tampang gak bersalah meluk-meluk gue! Dasar laki-laki gatal, mati aja lo sono." Dasha semakin bersemangat menjambak rambut arka, sudah terdapat beberapa helaian rambut arka ditangan nya.

Cup

Arka mengecup pelan bibir dasha, tidak ada pergerakan tetapi berhasil membuat dasha melepaskan jambakan dengan wajah yang memerah dan jantung yang berdegup lebih kencang.

Entah kenapa bukan nya luluh, dasha kembali menjambak rambut arka, tetapi kali ini lebih kencang. Sedangkan arka hanya pasrah, menahan sakit dikepala nya mungkin esok dirinya kembali ke sekolah dengan penampilan botak nya.

👉👈


Hari yang sangat melelahkan dan menguras tenaga. Dasha merebahkan tubuh nya disebuah sofa, yang berada didalam kost'an nya. Badan nya terasa remuk sehabis pulang dari pekerjaan nya, restoran yang sangat ramai menyebabkan dirinya kelelahan dan dirinya beristirahat sejenak.

Setelah beberapa menit untuk mengembalikan energi nya, dasha beranjak dan melangkah kan kaki nya menuju kamar mandi untuk membersihkan badan nya yang terasa lengket karena keringat.

Terdengar jelas adzan magrib berkumandang, dasha segera bergegas keluar dari kamar mandi dan melaksanakan kewajiban nya sebagai umat muslim.

My Childish BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang