MCB-4

26.9K 2.3K 113
                                    

Happy Reading💛

"Dasha mau kemana lagi?" Tanya arka, mengerutkan dahinya saat melihat dasha bersiap-siap untuk keluar. Yang entah akan kemana.

"Aku mau kerja, kamu disini aja yah..." Ujar dasha, tanpa menoleh ke arka.

Matanya kini sudah berkaca-kaca "Kenapa alka selalu ditinggal telus? Alka gak mau sendilian lagi! Tadi udah ditinggal ke sekolah, sekalang ditinggal lagi. Sebel tau alka sama dasha!" Ucap arka cemberut.

Dasha menoleh ke arka, dengan senyuman nya. Tidak bisa dia tahan karena wajah arka yang begitu menggemaskan.

Berjalan menghampiri arka yang selonjoran disofa, "Gak boleh cemburut gitu dong, mau ikut 'hm?" Tanya dasha, sembari mengusap keringat didahi arka.

Raut wajah nya berubah menjadi cerah, "Iya, alka mau ikut! Dan alka janji gak bakal bandel" Ujar nya antusias.

"Yaudah, nih pake dulu topi nya biar gak kepanasan!" Dasha memberikan topi hitam kepada arka.

Arka menerima dengan cemberut, "Ini kan udah sole, jadi gak usah pake topi!" Ucap nya, sambil melempar topi itu ke lantai.

"Arka!" Ucap dasha dingin.

Seketika nyali nya menciut dan menunduk takut, melihat wajah dasha yang seperti nya marah.

"Jangan malahin alka, iya alka bakal pake kok!" Arka beranjak dari duduk nya, mengambil topi yang dilempar nya tadi.

Oh ayolah... dasha begini karena tidak mau perempuan diluar sana memandang pacar nya dengan tatapan memuja. Yah dia akui, dirinya cemburu.

👉👈

Dasha dan arka berjalan ditrotoar, menuju restoran tempat dasha bekerja. Kenapa dirinya mau membawa arka? Karena dia sendiri tidak tega, meninggalkan arka sendirian dan bos tempat nya bekerja sangat baik dan pengertian.

"Dasha masih jauh kah? Alka haus."

"Itu restoran nya tinggal beberapa langkah lagi, bentar yah!" Ujar dasha tersenyum, dan arka yang mengangguk.

Mereka berdua masuk ke dalam restoran, yang sudah lumayan ramai.

"Alka tunggu disini yah, jangan kemana-mana! Hari ini jam kerja aku gak lama." Dasha mengusap kepala arka dengan sayang, sebelum itu dirinya telah memberikan arka minum.

"Iya, alka tunggu didepan aja yah! Disini lamai banyak olang."

"Yaudah, tapi jangan main ke jalan!" Ucap dasha, diangguki arka dan melangkah keluar restoran.

Menghela nafas pelan, dirinya seperti baby sister yang harus menjaga anak kecil. Memperingati hal-hal yang baik dilakukan dan tidak.

Dasha berjalan ke dapur untuk mengganti baju dan melakukan tugas nya. Dirinya berharap bayi besar nya itu mematuhi ucapan nya.

Sedangkan arka tengah duduk didepan restoran dengan mengayunkan kaki nya, melihat beberapa pengguna jalan berlalu lalang. Arka menghela nafas bosan tidak tau harus berbuat apa.

Arka memincingkan mata nya, menatap 2 anak kecil yang turun ke parit. Entah apa yang mereka perbuat, dengan rasa penasaran nya arka menghampiri mereka dan berjongkok dekat parit.

My Childish BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang