Part 18

331 42 2
                                    

Keringat dingin terus mengalir dari tiap pori-pori tubuhku, membuatku merasa basah seperti mandi keringat. Napasku terasa berat dan tubuhku terasa sangat panas. Lagi-lagi sensasi seperti ini kurasakan kembali. Mulai pagi ini aku merasakan keberadaan Aro yang sangat kuat dalam tubuhku. Dan sudah dapat ditebak jika serigala itu berusaha kembali mengontrol seluruh kerja tubuhku dan mendominasiku.

"Ini sama seperti lima belas tahun yang lalu. Reaksi tubuhmu juga persis seperti ini saat Aro berusaha mengontrolmu," ucap Mark menyeka wajahku dengan lap dingin. Saat ini aku berada di kediaman Mark. Bukan sebagai seorang Alpha, aku datang sebagai seorang sahabat. Karena itulah Mark tak sungkan menggunakan bahasa informal.

"Jadi karena ini kau menjaga jarak dari Luna? Kau belum menceritakan masalah ini padanya?" tanya Mark kujawab dengan gelengan pelan. Kudengar pria itu menghembuskan napasnya kasar.

"Harusnya kau lebih terbuka padanya. Jika kau ingin dia mempercayaimu, harusnya percayalah juga padanya. Kalian hanya perlu saling terbuka dan saling percaya," tutur Mark memberi nasehat. Aku sudah menceritakan masalahku ini dengan Mark. Dan, yap ... tidak diragukan jika aku berkeluh kesah ke orang yang benar. Selain Alena, Mark adalah teman bicara dan penasehat yang baik.

"Setelah waktunya tiba, aku pasti akan menceritakan semuanya padanya. Setelah kami menyelesaikan proses kami. Dan setelah aku yakin bahwa dia akan menerima diriku sepenuhnya," jawabku berusaha bangkit setelah merasa lebih baik. Mark mengembalikan baskom berisi air es bekasku ke belakang. Sedangkan aku mulai kembali memakai kausku yang sengaja kulepas karena kepanasan.

Kusandarkan tubuhku di sandaran sofa. Menatap langit-langit rumah dengan tatapan menerawang. Sudah seharian penuh aku berada di rumah Mark. Sejak kepulangan Sia ke kastil, aku belum sedikitpun melihat keadaannya. Aku merindukannya. Aroma vanilla miliknya selalu membuatku kecanduan. Aku ingin melihat wajahnya. Kuhembuskan napasku berat, aku sudah berhasil menekan Aro dalam pikiranku. Namun aku tak bisa menjamin jika serigala itu tetap akan tunduk jika mencium aroma Sia. Ya, tidak hanya memabukkan untukku, aromanya juga mampu mengundang serigalaku.

"Jadi, kapan kau akan pulang?" tanya Mark yang datang dengan keadaan yang lebih segar. Keadaan pria itu sudah lebih baik, meskipun beberapa perban masih belum lepas dari tubuhnya.

"Sebentar lagi. Ah, tentang Eros .... Bagaimana penawaran kita terhadap pack mereka?" tanyaku pada Mark. Setelah kejadian hari itu aku sudah mengirimkan beberapa anak buahku untuk datang ke pack mereka. Menawarkan perdamaian dan beberapa kesepakatan yang sudah kupikirkan matang-matang.

"Mereka masih belum memberikan jawabannya. Mereka ingin kau sendiri yang datang dan merundingkan semuanya dengan mereka," jawab Mark membuatku kembali mengbuang napas lelah.

"Ini pasti akan merepotkan." Aku memijit keningku perlahan. Memikirkan hal ini membuat kepalaku terasa kembali berdenyut. Aku tahu ini adalah masalah besar. Membunuh Eros, Alpha dari pack yang kuat adalah masalah yang sangat besar. Apa yang akan aku lakukan untuk memperbaikinya seolah-olah bukanlah sebuah jalan keluar. Walaupun aku tahu hal itu, tapi aku tak memiliki banyak pilihan. Aku sudah memikirkan hal penyelesaian dari hal ini masak-masak dan aku hanya punya dua pilihan. Pilihan yang sama sekali tidak ada yang menguntungkan.

"Dave! Kembalilah ke kastil sekarang!" mind-link dari Alena tiba-tiba masuk dalam kepalaku. Suara gadis itu terdengar panik dan cemas.

"Apa yang terjadi?"

"Cepatlah kembali! Levi ... dia membutuhkanmu sekarang juga! " seru Alena membuatku segera bangkit berdiri. Apa yang terjadi padanya?!

"Aku pergi sekarang," ucapku pada Mark sebelum akhirnya berlari secepat yang bisa ke kastil utama. Selama Alena tak pernah memindlinkku jika tak ada satupun hal yang mendesak. Dan dari suara Alena, aku sangat yakin hal buruk sedang terjadi saat ini. Membuatku makin cemas karena aku tak bisa membayangkan apapun selain keselamatan Sia.

My Luna [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang