Cover by Pinteres
Sintiya yang sudah lelah dengan toxic nya lingkungan pekerjaan yang dia tekuni. membuat dirinya memutuskan untuk resign dari kantornya. namun bukannya mendapatkan hidup yang tenang Sintiya malah mendapatkan kehidupan baru dengan tu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading...
Sesuai janji pagi hari untuk pulang bersama dan jalan-jalan dahulu (part 09), Aku menunggu Saka di parkiran sekolah, melihat siswa berlalu-lalanng pulang, Aku belum bisa melihat Saka keluar. Kemana sebenarnya dia, sudah 1 jam aku menunggu.
"Ck, ga angkat lagi"
"Saka kemana sih"
Karena sudah terlalu lama menunggu, kuputuskan untuk segera pergi menuju kelasnya, Aku takut kalau Saka kenapa-kenapa, Aku takut dia di bully lagi.
Kelas 12 ada di lantai atas, perlu waktu untuk kesana, namun mau gimana lagi, daripada tak mencari sama seklai. ku langkahkan kakiku menuju eskalator sekolah. sampai di lantai 2, Aku berpapasan dengan seorang murid laki-laki yang sepertinya sedang tergesa itu.
"Alisa.." panggil murid laki-laki itu. Aku menatapnya bertanya.
"Lo Alisa kan" tanya nya lagi
"Iya"
"Oh, syukurlah" Kulihat dirinya menghela nafas lega, seperti melepaskan beban berat yang dari tadi dia pikul.
"Kenapa ya"
"Nyari Saka Ya"
Seketika hatiku mulai tak betah.
******
Author PoV
Bel pulang sudah berbunyi nyaring, disambut antusias semua murid SMA Sky High ini, Saka yang sudah berjanji akan mengajak Adiknya untuk jalan-jalan, Langsung memasukan bukunya sebelum selesai mencatat materi yang ada di papan tulis, tak lupa Saka memotret materi di papan tulis itu lalu bergegas keluar.
Dengan semangat dirinya melangkah menuju ekskalator, menuju kelas Alisa untuk menjemputnya, Namun belum sempat menginjak tangga ekskalator, Tas saka sudah ditarik, Saka disered seseorang menuju tempat renang. lalu menuju salah satu ruangan renang khusu yang digunakan untuk perlombaan.
"Hallo Bisu" Suara bariton terdengar dari arah samping tubuh Saka. tubuhnya sedikit demi sedikit bergetar karena takut.
"Ngerasa seneng banget ya sekarang." Suara itu berasal dari Leoniel Bartra. dengan senyum liciknya Leo menarik kerah baju Saka.
"Seneng kan lo sekarang ada yang bela"
BUK
"Ini buat lo yang gak tahu diri"
BUK
"Ini buat Alisa yang udah buat Yola nangis sampe pingsan"
Yola yang disebut hanya bisa menunduk, bibir nya tersenyum sinis.
Leoniel terus memukuli Saka dengan berbagai alasan yang tak bisa Saka pahami, dirinya merasa bingung kenapa dirinya tiba-tiba disalahkan tanpa sebab yang dirinya tidak tahu.
