TS-17

32.2K 3.7K 50
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading...

Vote nya qaqa <3

Baru setengah jalan kami keluar dari Kantin, tiba-tiba bahuku sudah di tarik Ragas untuk pergi kearah tujuannya, Ragas bilang kalau tempat itu merupakan tempatnya, jadi lebih aman dirinya untuk menyelesaikan urusannya denganku.

Urusan apa, kan tadi udah beres...

"Ambil mobil Gue"

"Hah"

Lamunan ku buyar saat Ragas memberikan kunci mobilnya padaku, Aku di buat kebingungan olehnya, terlebih saat melihat tempat yang sedang ku pijak ini. ini dimana, sebelah mananya sekolahan ini.

"Gas kita dimana..." tanyaku bingung.

Ragas tak menjawab, dirinya sibuk mengotak-atik ponsel, entah apa yang dia lakukan, Aku tak terlalu memikirkannya, sekarang yang ku pikirkan adalah ini dimana, kemana jalan aku harus pergi ke parkiran untuk mengambil mobilnya.

Ishh...

"Ragas ih.." Aku menggeplak tangannya untuk fokus pada pertanyaanku, Namun seperti debu, geplakanku tak dipedulikan dirinya.

Aku mendengus kesal lalu memilih pergi tak tentu arah, peduli lah nyasar-nyasar. Toh yang malu tetap si Ragas secara penampilannya ituloh, kek maling kesiangan.

Tin..tin

Suara klakson motor mengundang perhatianku untuk berbalik, terlihat sebuah motor supra bersama pemiliknya yang sedang menatap Ragas sopan.

Aku tak bisa mendengar percakapan mereka, karena posisi ku yang sudah lumayan jauh, Namun setelah ku perhatikan terlihat mereka berdua melihatku secara bersamaan, pengemudi itu terlihat mengangguk-anggukan kepalanya, lalu tak lama tangannya menerima tas ransel milik Ragas.

Setelah itu motor pun berjalan menghampiriku, eh tunggu, dia jalan menuju ku kan.

"Neng" Setelah motor itu berada di dekatku, pengemudi motor memberhentikan motornya, lalu menegurku sopan.

"Lah mang satpam" ucapku yang kenal dengannya, dia satpam yang waktu itu menegurku dikelas dan menyangkaku setan rebahan.

"Hehehe...iya ini saya"

"Saya disuruh den Ragas buat nganterin neng ke parkiran..." lanjutnya memberitahu ku. Aku yang paham pun mengangguk lalu langsung duduk di jok belakang.

Mang Satpam memutar balikkan motornya lalu jalan melewati Ragas yang masih dengan posisinya.

"Ragas tungguin aku yaa....muahhh"

Aku terkikik geli melihat kelakuanku yang absrud ini. entahlah tiba-tiba aku ingin mengerjai Ragas. otak Random ku memang amazing..

setelah jauh dari jangkauan Ragas, Aku mendengar suara tertawa mang satpam "Neng berani banget berurusan sama Den Ragas, apalagi tadi ngerjain Den Ragas, Neng gak ngerasa serem gitu." ucapnya sambil terus menggas motor supranya ini.

Transmigration Soul ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang