Cover by Pinteres
Sintiya yang sudah lelah dengan toxic nya lingkungan pekerjaan yang dia tekuni. membuat dirinya memutuskan untuk resign dari kantornya. namun bukannya mendapatkan hidup yang tenang Sintiya malah mendapatkan kehidupan baru dengan tu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading....💜
Setelah pulang dari Rumah Sakit kemarin, Kami sepakat untuk menginap di rumah ku, untuk mempersiapkan semua rencana yang kami buat. yang diberi judul
PigyMission
Aku tak tahu kenapa diberi nama itu, Laura pun bingung.
Sedangkan Meta yang memberi nama itu berkata tak bisa diubah lagi.
Saat ditanya kenapa pake nama itu, Meta malah jawab
"Ragas kan Babi" ucapnya lugas.
Aku dan Laura pun mengerti, mengangguk menyetujui perkataan meta tadi.
Kami suka itu:)
Kembali ke sekarang, Aku, Laura dan Meta sedang berada di pos satpam samping tempat parkir.
Sesuai dugaan, Sekolah masih sepi karena sekarang pukul 05.55, dan Aku sudah mengira kalau Ragas pasti sudah datang pagi-pagi gini. dan perkiraan ku benar.
Disana, muncul mobil Hyundai Palisade warna putih. Yang sebentar lagi akan berhenti di tempat parkir.
Aku sedikit terpesona saat melihat mobilnya, itu mobil impian ku. Kapan ya aku punya mobil begitu.
"Duh mata Gue sepet banget ini, biasanya jam segini Gue masih tidur" grutu Laura yang memang terlihat sangat mengantuk.
Namun tak ku balasa grutuannya itu, karena terlalu terlena dengan mobil gagah berwarna putih itu.
****
"Sa fokus dong"
Lamunanku buyar saat tepukan pada pundak kurasakan. Aku mengerjapkan mata memfokuskan kembali pandanganku pada seseorang yang kini sudah keluar dari mobilnya.
"Ragas ganteng juga yah" ucapku tak sadar.
"Iya" sambung Laura yang ternyata ikut terpesona melihat Ragas yang berjalan layaknya pangeran yang siap berperang.
"Fokus atau Gue tinggal"
Oke fokus, Meta sudah mulai emosi.
Setelah dirasa jauh, kami mulai mengikuti Ragas dengan hati-hati. Melangkah dengan penuh slowly dengan pasti.
Sampai Ragas berhenti di kantin yang masih sepi, kamipun ikut berhenti, sembunyi di salah satu kelas yang dekat dengan kantin
