9. dr. Kim Yang Penyayang

1.4K 210 25
                                    

Ck-kiiitt..

Tiffany menginjak rem mobilnya. Si cantik diam sejenak, lalu memandang keluar melalui jendela mobilnya.

"astaga, kenapa aku malah kesini?" dia menjatuhkan kepalanya pada stir mobil.

Tiffany hendak pulang ke rumahnya setelah makan malam bersama para dosen, namun entah apa yang menuntun mobilnya hingga tersesat di depan rumah kim taeyeon.

Tuktuktuk..

Seseorang mengetuk jendela mobilnya, membuatnya terkejut.

"kim taeyeon!" ia pun segera menurunkan kaca jendelanya.

"hai cantik!"

"h-hai,, tae!" tiffany terlihat canggung.

"apa yang membawamu kesini?"

"kau!... Ups!"

Taeyeon tersenyum mendengar jawaban si eye smile itu.

"Haruskah aku membukanya?" taeyeon melirik garasi di belakangnya..

"te-terserah kau saja..!" tiffany merasa detak jantungnya semakin cepat dan tak berirama. Dia memang berharap kalau taeyeon akan menyuruhnya mampir, namun membuka garasi... Itu artinya dia memintanya untuk menginap?
Ya tuhan, ini membuatnya gugup.

"silahkan masuk, cantik.."

Dalam sekejap, mereka sudah berpindah ke ruang tamu kim taeyeon.

Oh my god, tempat ini terlihat sangat bersih.

"aku senang kau datang,,"

Tiba-tiba saja kim taeyeon memeluknya dari belakang dan menghiruk aroma rambutnya.

"benarkah?" tiffany menggigit bibir bawahnya.

Ini bukan pertama kalinya ia berkencan dengan kim taeyeon, namun saat ini terasa agak berbeda. Mungkin karena ini pertama kalinya tiffany menginjakan kaki di rumah taeyeon, jadi ia merasa gugup.

Saat taeyeon memutar tubuhnya, lalu menciumnya dengan penuh gairah, tiffany segera menghentikannya..

"yaa, bagaimana kalau yang lain melihat kita.. Aku bisa kehilangan muka.." protesnya.

"yang lain? siapa?"

"ya keluargamu.."

"ah, jangan khawatir... Aku hanya tinggal bersama adik perempuanku, dan kebetulan saat ini dia sedang mengikuti acara perkemahan yang diadakan kampusnya."

"benarkah?"

"tentu!"

Tiffany merasa lega dengan jawaban taeyeon, sampai-sampai tidak sadar kalau pakaian atasnya sudah terlepas dari tubuhnya.

Taeyeon menghimpitnya di sofa dan tak berhenti mencium dirinya.

"bagaimana kau tahu kalau aku sedang memikirkan mu?"

"aku juga tidak mengerti. Tiba-tiba saja aku sampai di rumahmu tae.. Aahh!"

Taeyeon menggigit niplenya..

Sepertinya perasaan keduanya sudah saling terikat, hingga mereka bisa merasakan kerinduan pasangannya.

Tiffany tidak menyangka kalau malam ini akan menjadi malam penuh gairah. Ia sepatutnya bersyukur, karena sehabis makan tadi, ia sempat untuk menggosok giginya.

Taeyeon benar-benar liar....
Dia tidak terhentikan, dan tiffany pun tidak punya niat untuk menghentikannya.

Erangan- erangan kenikmatanpun mulai memenuhi tempat itu...

The Last Winter Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang