Di dalam gudang, jessica sangat marah pada minjeong.
"sudah kubilang berapa kali hah, jangan merasuki manusia lagi! Apa kau tidak dengar?"
"ssaem, kapan kau mengatakannya?"
"minjeong-ah, neo!" jessica mengepalkan tinjunya. Lalu dia ingat kalau minjeong tidak memiliki ingatan sebelum bertemu karina.
"ssaem, jangan marah.. Aku tidak sengaja melakukannya.."
Bagaimana jessica harus menjelaskannya pada bocah ini. Merasuki manusia akan membuatnya semakin lemah, terlebih jika manusia itu memiliki kekuatan istimewa seperti dirinya dan karina. Kalau tubuh itu cocok dengan minjeong, maka jiwa salah satunya akan lenyap.
"minjeong-ah, dengarkan aku baik-baik!" sica memegang lengan minjeong. "apapun yang terjadi, jangan melakukannya lagi, eoh! (aku tidak siap kehilanganmu)"
"waeyo?"
Jessica terdiam... Lalu mengeluarkan sebuah cermin dari sakunya.
"Ige Mwoya?" minjeong terkejut karena dirinya menjadi transparan. Meskipun setelah itu kembali normal.
"sepertinya tubuh karina cocok denganmu.. Dan itu berbahaya... Lihat!" jessica mendorong winter dengan sepertiga kekuatannya, dan ia langsung terpental ke tembok..
"ssaeeeem!" teriak minjeong.
Padahal itu baru sepertiga kekuatannya saja, bisa dibayangkan jika jessica menggunakan kekuatan penuh.
Sementara itu di luar sana, ada hati yang sedang merasa cemas.
Karina mencoba mengintip apa yang terjadi.... Kenapa gurunya menculik minjeong ke dalam sana?
Minjeong bangkit dan mencoba membalas jessica, tapi kekuatannya lenyap.
"ssaem, ada apa denganku?"
"sudah kubilang, merasuki nya akan membuatmu lemah.."
"bagaimana mungkin, selama ini kami sering berciuman dan aku baik-baik saja.."
"itu sama sekali berbeda.... Saat kalian melakukan kontak fisik, dia masih memiliki kesadarannya. Tapi ketika kau merasuki nya, jiwamu sepenuhnya mengambil alih tubuhnya......
Jika dia orang yang lemah, maka kau yang akan menang, tapi jika sebaliknya, maka dirimu akan menghilang secara perlahan..."Jessica diam sejenak, lalu menangkup wajah minjeong sambil meneteskan airmata.
"jeongie-yah, ku mohon jangan melakukannya lagi eoh, aku tidak ingin kehilanganmu!"
"ssaem, kenapa anda menangis?"
Minjeong menyeka air mata jessica."naneun neoui ssaem aniyaaa, naneun... Neoui chingu-ya!" jessica tidak tahan lagi karena minjeong tidak juga mengingatnya.
"mworago ssaem? kenapa aku adalah temanmu?"
Jessica lalu mengeluarkan sebuah photo dari dompetnya.
"lihatlah! ini adalah kita!"
Minjeong mengambil photo itu dari tangan jessica.
"eotteoke?" ia terkejut melihat dirinya dan jessica muda.
__Sooyeon-minjeong__
Nama yang tertera di belakang photo.
"Sooyeon? Jung-Sooyeon?"
"heh?" jessica terkejut saat minjeong memanggil nama lengkapnya.. "neo..?"
Minjeong seperti orang yang kelimpungan... Ada percikan memori di kepalanya, meskipun samar-samar..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Winter
FanfictionKarina terpaksa membiarkan winter duduk di pangkuannya, karena bis yang mereka naiki sangat penuh...