Si informan itu kembali mendatangi temannya..
"lacak nomor telepon ini untukku! Sekarang!"
"arasseo!" dengan keahlian meretasnya, pria itu pun berhasil melacak lokasi ponsel karina. "aku mendapatkannya!"
"cepat kirim lokasinya ke ponsel ku, gadis itu mungkin dalam bahaya.."
Tak menunggu lama, lokasi karina pun muncul di ponselnya.
Si informan bergegas ke tempat yang di maksud, namun lalu lintas pada jam itu sangatlah padat.
***
Di Pulau, taeyeon melayani para lansia itu dengan senang hati. Dari mulai membujuk mereka untuk diperiksa, mendengar ocehan mereka yang tanpa henti, hingga mengupaskan buah dan menyuapi mereka satu persatu.
"anak muda! aku ingin ke toileeeeettt!" seorang nenek berteriak pada taeyeon.
"ne, halmeoni.. Jamsimanyo!"
"dr. Kim, biar aku saja. Anda bahkan belum makan siang." kata seorang rekannya.. Tapi si nenek itu menepisnya. Dia hanya ingin kim taeyeon.
"gwaenchana!" taeyeon memberi isyarat pada rekannya itu,lalu mengantar si nenek ke toilet.
"kakiku pegal!" kata si nenek lagi.
"arasseo!"
Taeyeon mengerti, lalu membungkuk.... Rekan-rekannya merasa kasihan melihat tubuh mungil taeyeon menggendong si nenek.
"dr. Kim!" setelah taeyeon kembali dari toilet, seorang dokter wanita menghampirinya dengan membawa kotak bekal di tangannya. "makan dulu." ia memberikan kimbab daging padanya, tapi lagi-lagi si nenek berulah..
"aku juga mau kimbab!"
Dokter wanita itu terlihat geram dan sepertinya ingin sekali melempar si nenek ke laut, namun taeyeon memegang tangannya, lalu mengedipkan mata, pertanda bahwa ia tidak keberatan. Dokter wanita itu pun pergi.
"halmeoni, buka mulutmu.. Aaaa.."
"Aaaa..." si nenek membuka mulutnya lebar-lebar saat taeyeon menyodorkan sepotong kimbab untuknya. "aaamm.. Hh.. Nyam.. Nyam.. Nyam.."
Si nenek terlihat bahagia saat mengunyah kimbab pemberian taeyeon dengan gigi yang tersisa."eottae?"
"Mm.. Mm!" si nenek mengangguk-angguk sambil mengangkat dua jempolnya.
"ah, syukurlah!" taeyeon tersenyum padanya..
"kau juga makan!" tiba-tiba si nenek mengambil kimbab dan menyodorkannya pada taeyeon.
"na?"
"Mm!" nenek itu menjejalkan kimbabnya..
"arasseo-arasseo! Aku akan memakannya.
Melihat tingkah si nenek pada taeyeon, membuat rekannya semakin kagum padanya.. Bagaimana tidak, nenek itu terkenal paling rewel dan susah ditangani diantara lansia lainnya, tapi dengan taeyeon, dia menjadi lebih lembut. Bahkan sebelum pulang ke penginapan, si nenek sempat menangkup wajah kim taeyeon dan mengatakan sesuatu padanya..
"anak baik,.. terkadang apa yang kita inginkan, tidak selamanya bisa kita dapatkan… dan kau harus menerimanya.." ucap si nenek.
"ne, halmeoni!"
***
Menjelang senja, taeyeon dan rombongannya akhirnya bisa beristirahat di penginapan yang telah disediakan.. Mereka makan dengan lahap dan menikmati beberapa mangkuk makgeolli (arak beras) untuk menghilangkan sedikit stres.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Winter
FanfictionKarina terpaksa membiarkan winter duduk di pangkuannya, karena bis yang mereka naiki sangat penuh...