10

579 70 0
                                    

draco membawaku ke ruang severus, begitu aku masuk draco langsung menutup pintu dan berdiri membelakangi pintu.

"profesor snape menyuruhku agar tidak membiarkanmu pergi" ucap draco yang bersender pada pintu dibelakangnya.

well, sebenarnya tidak buruk berduaan dengan draco tapi aku khawatir pada harry, severus selalu memiliki kata2 tajam yang bisa langsung menusuk inti hati, ditambah dengan tatapan matanya.

terlebih lagi harry sedang sakit sekarang.

°
author's pov

"apa yang kau lakukan bersama putriku dengan menutup tirai?" severus berucap tajam, rahang nya mengantup, tatapannya matanya seperti membara.

awalnya severus tidak punya alasan untuk bisa menjauhkan el dari harry tapi berita tentang black yang mungkin mengincar harry membuat severus terus mengawasi mereka.

"tidak ada, hanya-

"memaksanya naik keranjang?" potong severus.

"tidak, tidak seperti yang anda pikirkan, sungguh aku tidak memaksa el dia gadis yang baik"

"hanya karena kemarin aku membiarkan kau bukan berarti kau bisa melakukakan hal yang kau inginkan dengan putriku!" severus berkata marah, nadanya lebih tinggi sekarang.

harry ingin membantah ucapan severus, tapi ini menyangkut el, bagaimana kalau severus benar2 membuat dirinya tidak bisa dekat lagi dengan el.

jadi harry mengalah, bagaimanapun pria dihadapannya sekarang adalah ayahnya el.

harry mendengarkan semua ocehan severus, mendadak kehilangan kesabarannya ketika severus membahas black yang mungkin sedang mengincar harry.

tidak ada kaitannya memang, tapi bagi severus itu berarti banyak hal.

"aku tidak" potong harry

"itu kau harry!, jika el sedang bersamamu kemungkinan terburuk selalu ada" desis severus tertahan karena madam pomfrey datang.

"maaf profesor tapi harry butuh istirahat" ucap madam pomfrey hati2 takut2 severus ikut marah padanya.

severus menatap harry berang lalu berbalik dan pergi.

°

pintu ruangan severus terbuka, draco sudah menyingkir sejak lama, ada hal yang severus lupakan.

memperingatkan draco agar el tidak menyentuh apapun.

PRANK!!

tapi sudah terlambat.

salah satu bahan ramuan severus tumpah.

"iyuh!"

"apa yang kau lakukan disitu el?" severus buru2 mendekati el, mendorong el menjauh agar tidak terkena pecahan botol kaca.

"kau menyimpan kecoak mati? menjijikan" el menjauhi rak mendekat kearah draco.

wajah draco kaget, jidatnya berkerut.

"kamu mungkin tidak tahu el, tapi di Diagon Alley mata kumbang hitam dijual 5 knut per skop" severus merapihkan kembali kecoak2 mati ketoples baru.

"dia mengada2 kan?" el berbisik pada draco, draco tidak memberikan respon apapun, draco seperti membeku karena nafas el yang harus berhembus di lehernya.

"aku serius el!, kau mungkin harus mendapatkan pelatihan ekstrak melihat nilai2 yang kau dapatkan selalu terburuk" severus mengeluarkan perkamen dari laci meja kantornya.

"kecuali pelajaran ramuan tentunya, aku akan membuatmu menjadi peramu terbaik" severus memberikan perkamen ditangannya pada el.

"beli semua yang aku butuhkan dengan draco!, dan kita bisa meramu mulai besok selesai pelajaran"

hongwarts girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang