sekarang hampir pukul 8 malam, aku sudah siap dengan pita pemberian lavender, ini benar2 menambah kesan feminim untukku, terlebih warna baby pink bermotif bunga2, jika draco seorang gryffindor dia pasti akan langsung menebak kalau penampilanku saat ini ada campur tangan lavender.
hermione sedang membaca buku di sofa depan perapian, entah dimana harry dan ron tapi kemungkinan besar mereka sedang mengambil kue didapur.
"herm aku akan pergi sebentar, dan kembali sesaat sebelum prefek mulai berkeliling"
"keluar malam2, dengan pita itu dirambutmu?" hermione melirikku dari atas sampai bawah dengan ekspresi yang sama ketika dia melihat ron makan dengan kedua tangan, hampir mustahil sebenarnya hermione menoleh ketika sedang membaca buku,hanya ada kemungkinan besar, pertama buku yang dibacanya sudah habis dan terakhir hermione sudah hapal dilluar kepala, aku dapat memastikan pita rambut ini tidak terlalu bagus untukku hingga hermione sempat mengomentari penampilanku.
*
tangga2 hongwarts rasanya tidak ada habisnya, aku mungkin akan sampai terlambat karena menara astronomi masih terasa sangat jauh.
"hai el"
"oh hai pepper" anak ravenclaw menyapaku, entah hanya perasaanku saja tapi pepper jelas melirik pitaku, aku pasti akan ditatap menjijikan jika saja yang berpapasan denganku adalah pansy, terkadang aku memikirkan penambilan rambut gelap pendek juga akan sangat sempurna untukku, tapi sayangnya rambut pendek gelap berponi seakan memiliki identitas hanya untuk pansy.
pepper sudah tidak terlihat lagi, sekarang aku hanya harus menaiki tangga terakhir, aku pikir menara astronomi akan sangat gelap, mengingat saat pelajaran astronomi-pun menara ini masih remnang meski dengan puluhan obor yang dipasang.
"aku kira kau lupa karena terlalu sibuk dengan pacarmu" suara draco terdengar jelas, meski wujudnya belum tertangkap indra mataku tapi aroma tubuhnya seakan semakin mendekat.
aku memandang setiap sudut menara lebih teliti, pasalnya aku masih belum yakin kalau yang sedang berdiri di tepi pagar adalah draco, meski entah bagaimana siluet tubuh itu jelas seperti draco tetap saja aku tidak yakin karena tidak ada sedikitpun warna putih pada kepalanya.
"draco, kau sungguh draco?"
"tentu saja, siapa memang yang kau harapkan berdiri disini menunggu hampir 1 jam" siluet tadi mendekat, benar2 draco seperti dugaanku, dan topi berbentuk kepela naga yang dapat mengaung dikepalanya, jika aku tertawa sekarang apakah para prefek akan menghukum kami?.
"apa yang kau pakai, apa topi seperti itu sedang tren? aku pernah lihat sepertinya"
aku mendekat, ikut meketakan telapak tanganku dipembatas besi sebelah draco, aroma draco benar2 kuat mungkinkan karena angin dingin atau memang draco memakai terlalu banyak pada pakaiannya.
"tren atau tidak, aku hanya akan memakai barang berkelas" tentu saja seorang draco malfoy hanya akan menerima sebuah pujian, lagipula mengapa aku bertanya tentu saja aku akan tahu jawabannya seperti apa yang akan diucapkan oleh draco,.
"mengapa kau memintaku bertemu disini?, malam2 kita bisa bicara kapanpun saat berpapasan atau mungkin saat sedang membuat ramuan dikantor severus. dan setahuku kau tidak cukup berani jalan2 sendirian tanpa pengawal"
entah draco mendengarkanku atau tidak, tapi bibirnya seperti ingin mengatakan sesuatu lalu tertahan dan begitu beberapa kali, aku ingin tertawa melihat topi naga yang menutupi rambut putihnya, apa para penyihir menganggap topi yang dapat mengaung sebagai barang berkelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
hongwarts girl
FanfictionEl kehilangan orang tuanya dalam kecelakan mobil, ia tidak memiliki kerabat kecuali sepupu ayahnya, seseorang yang bahkan tidak pernah ia temui. severus snape. fan fiction harry potter!.