24

211 28 2
                                    

seluruh murid hongwarts masih memberlakukan harry buruk, terutama draco, ia jadi punya kesempatan lebih banyak untuk sekedar melontarkan kata potti.

severus memanggilku kekantornya setiap sore, membuatku hampir tidak punya waktu bahkan untuk mengobrol dengan harry ataupun ron dan hermione.

aku merasa sedikit bersalah pada harry, dia selalu sendirian sekarang, pasalnya ron masih marah, begitupun dengan hermione, anak2 lain masih belum berhenti membicarakan harry yang memasukkan namanya ke piala api.

kantor severus masih sama, masih berbau busuk campuran berbagai ramuan dan bahan2 untuk membuat ramuan.

severus memiliki kuali emas baru, dia memang bukan jenis pria kaya, tapi jelas dia juga mampu untuk memanjakan dirinya sesekali.

"ramuan polyjuice, untuk apa?" aku mendekati severus yang sibuk dengan kuali emas barunya.

"aku ingin serahkan pembuatan ramuan polyjuice padamu, tapi aku tahu kau memiliki banyak pr kan?"

"ya, tapi sudah selesai" aku melirik botol2 kosong yang siap diisi.

"apakah sulit?, dari daftar nilaimu sangat rendah, saat aku seumuranmu aku sangat pintar dalam berbagai bidang, terutama ramuan"

aku meletakan barang bawaanku di meja, ada cemilan juga aku nyomot satu.

"aku punya jiwa penulis novel dari ibuku, kalau kau tahu"

"jangan bilang!, kau mengarang saat mengerjakan tugas" severus meletakkan panci emas barunya perlahan, seakan panci itu terbuat dari kaca yang rapuh.

"hanya beberapa" aku memasukkan kue kedua kedalam mulutku.

severus menatapku galak, tapi aku tidak perduli dia masih tidak mengizinkanku memiliki satupun gaun tidur.

"aku hampir dikeluarkan dari kelas profesor mcgonagall, karena tidak pernah bisa merubah apapun" aku tidak bermaksud mengadu, tapi tidak lucu kalau saat kelas selanjutnya aku benar2 dikeluarkan.

"KALAU BEGITU JANGAN CARI MASALAH!, aku selalu tahu kalau kau bergandengan tangan dengan harry di setiap kelas manapun, dan memasukkan tangan kalian kedalam saku!, JANGAN PERNAH LAKUKAN ITU LAGI!" ucap severus berapi2, aku tidak memandangnya, beberapa waktu yang lalu aku baru tahu, kalau severus memiliki kemampuan membaca pikiran, severus seorang Legilimens yang andal, aku tidak ingin ia membaca seluruh isi pikiranku.

"e-tidak, itu hanya gosip, kau percaya pada gosip murahan?" lagi pula, mengapa severus tiba2 emosi, apakah ini ada sangkut pautnya tentang guru pertahan terhadap ilmu hitam?.

menurut gosip yang beredar, severus selalu ingin menjadi guru PTIH, tapi tidak pernah kesampaian, itulah sebabnya mengapa severus bersikap sangat buruk pada guru2 yang mengajar PTIH, tapi aku pikir tidak juga, severus memang memiliki tatakrama yang buruk, tapi dibalik itu ia tetap memberikan ramuan penawar pada professor lupin tahun lalu.

"aku melihatnya langsung, el!" severus tidak lagi meninggikan suaranya, tapi masih sama terdengar menyeramkan.

"kau membuat ramuan polyjuice untuk apa?" aku mencoba mengalihkan perhatian pada botol ramuan yang baru saja selesai dibuat oleh severus.

"mengalihkan pembicaraan, eh?" severus mendelik kearahku, dia memberikan pandangan aneh padaku, dia mungkin sedang mencari celah agar bisa memasuki pikiranku.

"o ya, kau tahu tentang yulle ball nanti?"

"bukankan itu belum diumumkan, bagaimana kau bisa tahu?, apa mungkin draco memberitahumu?"

"aku tahu, tapi bukan dari draco, lagi pula mengapa draco bisa tahu lebih dulu?"

"akh, tahu dari mana?"

hongwarts girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang