23

196 28 0
                                    

saat makan malam great hall sangat ramai, 2 kali lebih berisik dibanding biasanya, semuanya memiliki argumen masing2 memilih siapa yang paling pantas menjadi perwakilan turnamen triwizard dari tiap sekolah, ron berkali2 mengatakan kalau krum pasti terpilih.

dan si chang dari meja ravenclaw berkali2 melirik harry, tersenyum setiap kali harry tidak sengaja melihat kearahnya.

profesor dumbledore berdiri didepan merentangkan kedua tangannya, hendak memulai pengumumman.

"sekarang adalah moment yang kalian nantikan, seleksi piala api, akan ada 3 pejuang dari tiap2 sekolah" profesor dumbledore mengangkat tangannya membuat api2 dari pojok ruangan meredup, cahaya berkurang banyak sekarang, tapi draco dengan rambut platinanya masih tampak mencolok dari jauh .

"sekarang adalah moment yang kalian nantikan, seleksi piala api, akan ada 3 pejuang dari tiap2 sekolah" profesor dumbledore mengangkat tangannya membuat api2 dari pojok ruangan meredup, cahaya berkurang banyak sekarang, tapi draco dengan rambut pl...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

api biru dari piala ditengah, perlahan berubah menjadi merah dan melemparkan selembar perkamen, profesor dumbledore menangkap perkamen tersebut, membukanya perlahan.

"pejuang durmstrang adalah viktor krum" great hall riuh dengan tepuk tangan, ron tampak sangat bersemangat menepukan kedua tangannya, viktor krum adalah pemain quidditch favoritnya, sedikit banyak ron pasti sudah berharap sebelumnya.

viktor krum maju kedepan diiringi dengan gemuruh tepuk tangan dan sorak2 gembira, aku melirik kearah draco ia juga ikut bertepuk tangan, draco tertawa dengan kedua sahabat karibnya.

api kembali berubah perlahan menjadi merah dan melemparkan selembar perkamen, profesor dumbledore menangkapnya dan membaca nama siapa yang tertulis disana.

"pejuang beauxbatons adalah Fleur Delacour"

great hall lagi2 dipenuhi gemuruh tepuk tangan, harry bersemangat sekali, matanya menatap kagum pada gadis pirang yang sedang berjalan kedepan.

"jaga pandanganmu, harry!" aku menutup mata harry dengan telapak tanganku, harry menoleh kearahku, nyengir seperti tidak berdosa.

"kau tetap yang paling cantik el" harry meraih tanganku memasukkan tangan kami kedalam saku jubahnya, seperti yang biasa dia lakukan.

api kembali seperti sebelumnya, mengeluarkan selembar perkamen dan profesor dumbledore membaca nama yang tertera.

"dan terakhir pejuang hongwarts Cedric Diggory" aku berteriak sangat kencang saking senangnya, meskipun aku tidak terlalu dekat dengan cedric, tapi aku masih menyimpan sapu tangannya, jika dia menang nanti aku akan meminta tanda tangan di sapu tangan miliknya dan memaksanya memberikan sapu tangan tersebut padaku.

mungkin aku bisa menjual sapu tangan tersebut seharga 10 galleon.

seluruh meja2 hongwarts bertepuk tangan, tapi para hufflepuff paling bersemangat, siapa kira hongwarts memiliki perwakilan triwizard dari hufflepuff, tapi aku tahu, cedric selalu memiliki peluang, dia tidak hanya tampan dan baik hati tapi juga sangat hebat.

"sempurna, sekarang kita punya 3 pejuang, namun pada akhirnya hanya 1 yang akan tercatat dalam sejarah, hanya satu yang akan mengangkat piala kemenangan ini, PIALA TRIWIZARD"

hongwarts girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang