11

492 66 0
                                    

eleanor's pov

severus membuat banyak peraturan untukku, seperti aku harus duduk di kursi paling depan saat pelajaran, dilarang memakai pakaian berpotongan rendah meski diasrama, kelas ramuan dikantornya setiap selesai pelajaran, jangan berduaan dengan harry diruangan yang kosong,dan mungkin masih ada beberapa hal lain.

"terima kasih" ucapku pada draco.

draco melambaikan tangannya padaku, lalu berbalik pergi.

draco selalu mengantarku sampai tangga, meski sudah kukatakan beberapa kali untuk tidak perlu mengantarku keasrama setelah selesai kelas ramuan khusus dengan severus, karena perjalanan ke dugeon cukup jauh tapi draco bersikeras tetap mengantarku.

tapi aku juga senang karena hal itu, jika hanya berdua draco sangat menyenangkan, lain hal jika didepan harry atau didepan adik kelasnya draco seperti bukan draco.

aku masuk kedalam asrama gryffindor, ruang rekreasi penuh dengan orang2, ada neville yang sedang sibuk dengan tanamannya, sikembar weasley yang sedang melakukan atraksi di depan anak2, dan harry, ron, dan hermione duduk di sofa depan perapian, kelas ramuan khusus dengan severus terasa melelahkan tapi berkat draco jadi tidak terlalu buruk.

"el, kemarilah!" hermione memanggilku.

aku menoleh, rasanya malas menghampirinya, mengapa mereka ber3 sering sekali duduk di depan perapian?.

"ada apa herm?" aku berjalan sangat lambat menghampiri hermione, benar2 tidak ingin berada didepan perapian.

"ada yang ingin kami tanyakan mengenai draco" hermione menarikku agar duduk disebelahnya.

aku penasaran jadi tidak protes, "apa?"

"apa draco meminta pada ayahnya untuk menghukum hangrid?" tanya harry, aku memperhatikan wajahnya sebentar tapi buru2 mengalihkan pandangan saat harry melihat kearahku, severus tidak melarang aku dan harry berteman yang ia minta hanya jangan berduaan seperti saat dihospital bulan lalu.

"aku tidak tahu pasti tapi kurasa iya, draco seperti bangga pada lukanya, meski sudah dilepas mungkin itu membuatnya mendapatkan perhatian lebih dari ayahnya" jawabku, haruskah aku katakan lebih jelas bahwa draco bahkan meminta pada ayahnya agar memberikan hukuman terberat pada hangrid ataupun hipogriffnya.

"jadi kira2 hukuman apa yang akan diterima hangrid, setelah keputusan dewan nanti?" mendengar ucapan ron, hermione melayangkan tatapan tajam pada ron.

"jangan katakan hal seperti itu!, atau kau akan tahu akibatnya" ancam hermione pada ron.

mereka malah berdebat.

"baiklah apa ada hal lain yang ingin kalian tanyakan pada ku?, perapian membuatku tidak nyaman"

tidak ada sahutan dari ron, hermione ataupun harry, jadi aku berdiri hendak pergi kekamar.

tapi harry menarik tanganku, membuatku kembali terduduk.

"apa?"

"e- aku rasa ada yang harus kita bicarakan" harry memberikan kode pada hermione.

hermione menarik ron pergi ke sisi lain ruangan, sekarang hanya ada aku dan harry di depan perpian.

ini tidak nyaman, bukan tentang ber2an dengan harry, tapi tentang perapiannya.

"aku ingin meresmikan kita"

aku tahu apa yang dimaksud harry, hal seperti ini sudah sering aku alami di new york dulu, tapi melihat harry yang lama2 hidungnya jadi memerah, lucu sekali, harry pasti sedang malu.

"hahahaha" mendengar tawaku, wajah harry memucat.

"apa yang kau tertawakan el?" harry menggaruk tengkuknya, yang aku bisa pastikan tidak gatal.

hongwarts girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang