Seonghwa dan Ranhui kembali ke asrama. Ranhui masih kepikiran dengan candaan Seonghwa tadi dan membuatnya tertawa.
"Haii!" Yena menghampiri Ranhui dan menggenggam tangannya erat. Ranhui gelagapan seperti habis ketahuan selingkuh oleh Yena.
"Ye-yena?" Yena menarik tangan Ranhui dan duduk di paving asrama.
"Aku hanya gabut di asrama... Temani aku makan eskrim yuk!" Ranhui mengangguk dan mengajak Yena untuk masuk ke kamarnya sebentar.
"Oh iya, katanya kak Seonghwa gabung Himpunan Mahasiswa ya?" Yena menyodorkan ponselnya pada Ranhui dan menyuruhnya untuk membaca pesannya sendiri. Ranhui tertawa kecil dan mengembalikan ponselnya pada Yena.
"Iya, tahun depan katanya berpotensi untuk menjadi ketuanya." jelas Ranhui pada Yena. Ia mengambil dompetnya dan menarik tangan Yena keluar.
"Kau cukup update soal kak Seonghwa ya?" Yena tertawa mendengarnya, "Entahlah, update tentang kak Seonghwa membuatku bahagia."
"Dasar bucin!" Yena terkekeh geli dan duduk di paving diikuti oleh Ranhui yang membawa beberapa eskrim yang dimasukkan ke dalam kantong plastik.
"Senang rasanya saat aku mengetahui satu bahan baru, dan bahannya ku rasa cocok dengan kepribadianku, kainnya tidak lembut, tapi bisa untuk berbagai model baju."
"Kau harus membuatkanku baju dengan bahan itu ya?" Yena mengangguk cepat.
"Bagaimana ceritamu di seni tari?"
"Yah... bagaimana ya? Kemarin Jimin BTS memuji salah satu teman seangkatanku, padahal orangnya sangat menyebalkan..."
"Tak apa, mungkin saja Jimin-sunbaenim sedang lelah dan tidak fokus." bujuk Yena dan membuat Ranhui tertawa keras.
-
"Hai!" Ranhui masuk ke ke kamar asramanya dan mendapati dua orang temannya itu tengah berbincang di meja belajar.
"Eh, Ranhui sudah kembali? Bagaimana kencanmu?" tanya Soeun menggodanya.
"Astaga! Ini bukan kencan!" Heejin menatapnya dengan tatapan menggoda, "Eyy, jangan kau pikir aku tidak lihat cerita Seonghwa-sunbaenim ya!" Ranhui hanya duduk di kasurnya mencoba sabar dengan olokan dua bestienya itu. Ia malah kepikiran Yunho, dan tersenyum sendiri sambil memandangi jello berbentuk peach yang diberikan Yunho waktu lalu.
"Halo." Sapa seorang gadis yang baru saja masuk di kamar mereka. Itu Winter, gadis yang sedari kemarin ditunggu-tunggu oleh partner kamarnya.
"Hei, namaku Heejin!" sapa Heejin dengan ceria pada Winter, dan diikuti oleh Soeun, "Namaku Park Soeun! Salam kenal ya!"
Winter segera membungkuk juga dan memperkenalkan dirinya, "Namaku Kim Minjeong, teman-temanku memanggilku Winter, mohon bantuannya ya!"
"Ne!" Balas keduanya segera.
"Oh iyaaa! Mumpung Winter sudah disini, aku akan memberitahu kalau kita akan mengadakan acara persahabatan, bagaimana kalau..." Soeun dan Heejin saling menatap.
"Kedai kue beras?" Usul Heejin mendapatkan anggukan dari Soeun dan diikuti oleh Winter, "Boleh saja."
"Baiklah, kita berangkat jam 7 saja ya?" Ranhui sedikit mengintip lewat gordennya dan akhirnya turun dari kasurnya dan duduk di depan Winter.
"Hai." Sapa Ranhui pada Winter. Winter tersenyum dan membalasnya, "hai juga. Namaku Kim Minjung. Hanya saja aku suka dipanggil Winter."
"Namaku Choi Ranhui." Mereka berjabat tangan dan tertawa bersama. Soeun dan Heejin tersenyum geli melihat interaksi keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile [YUNHO ATEEZ FANFICTION]
RomanceJung Yunho, hanya bisa disaksikan di bus. Tidak ditempat lain. Senyumnya yang memikat, mampu membuatmu tidak bernapas selama beberapa detik, tergantung durasi senyumnya. Aku sendiri tidak dapat memungkiri bahwa aku sendiri, sudah jatuh hati padanya...