Setelah kejadian kemarin aku mulai memperketat siapa saja yang bisa mengurus Athanasia secara langsung. Dan membuat jadwal untuk para pengasuh, terkesan ketat memang. Tapi ini yang terbaik untuk menghindarkan hal-hal yang seperti kemarin.
Dan sekarang aku sedang mengumpulkan seluruh pelayan di Istana Ruby di aula utama. Untuk apa? Untuk aku setidaknya mengingat semua wajah mereka. Lilian sangat jelas menatapku dengan khawatir.
Mungkin ia mengira metode ini berlebihan. Yah, lagipula kejadian yang kemarin tidak terlalu aku ceritakan dengan lengkap. Karena musuhnya belum diketahui lebih baik waspada.
"Tuan ... Anda tidak perlu sampai seperti ini ... Anda lebih baik beristirahat." Ucapnya.
Mana bisa aku istirahat setelah tahu ada orang yang bisa menggunakan sihir juga tapi aku tidak tahu siapa orang itu! Meskipun aku sudah tahu seluruh jalan ceritanya!
"Tidak. Tidak apa-apa, kamu fokus saja menjaga Athanasia dan bubarkan mereka. Saya mau pergi dulu." Jawabku pada Lilian dan bergegas pergi menuju taman belakang.
Di sana ada tempat kecil untuk minum teh, tempat nongkrong ku sedari dulu. Huft, setidaknya tempat ini bisa membuatku sedikit lebih tenang.
Aku pun duduk di kursinya dan menghela napas lagi, menyenderkan pundakku pada kursi.
Nyerah gak ya?
Lagian, ngapain juga hidup di dunia ini tanpa alasan yang jelas? Diana, favorite ku sudah tidak ada. Athanasia? Kalau ini kehidupan ketiganya, dia pasti selamat tanpa bantuan dari aku sekalipun.
"Hmm..."
Aku kan pembuat kue ... Apa jadi tukang kue aja ya? Lanjutin bisnis yang dulu.
"Boleh juga."
Sial, aku kebanyakan ngomong sendiri. Bisa beneran gila ini.
Aku menghela napas lagi dan menutup mataku untuk mencoba rileks. Tapi ... Bayangan memori yang dulu bersama Claude malah terbesit di benakku. Kaget, aku membuka mata kembali.
Apa-apaan ini?! Kenapa malah teringat ketika Claude ... memasukannya ... dan- TIDAK! Berhenti memikirkan itu.
Tapi ... Walaupun dia selalu kasar ... terkadang memang ada enaknya, sih.
Ah, tidak.
Sepertinya ... Aku mulai kecanduan!!
Tapi itu bukan salahku kan? Claude yang terlalu sering melakukannya sehingga tubuhku menjadi seperti ini!
Aku menutup wajahku dengan malu meski tidak ada siapa-siapa di sini. Wajahku pasti memerah.
Pengen. Beneran ini mah. Aku ... Aku ... Aku merasa horny di tengah-tengah kebingungan ini!!
Sepertinya aku butuh liburan untuk rileks. Tapi aku pengen anu.
"Sama siapa, ya?"
Tiba-tiba perkataan pelayan palsu kemarin melewati pikiranku.
Roger.
Benar juga. Eh, aku lupa sih apa istrinya masih hidup atau tidak? Kayaknya masih hidup ... Tidak baik merusak rumah tangga orang.
Tapi dulu kita kan pernah dekat dan jalan bareng.
"Haaa, lebih baik aku mendengarkan ucapan Lilian dan tidur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly i become Diana's Twin [Wmmap X M! Reader]
Fiksi PenggemarDiana punya kembaran?! Claude sepertinya memiliki hubungan terlarang dengan kembaran Diana. Dan apa yang harus kulakukan?! Aku tidak tahu apa apa tentang kembaran Diana!