Demi Seseorang

837 16 4
                                    

Aku bertahan hidup di negara orang hanya untuk dirinya yang selama ini aku cari entah dimana keberadaannya tapi aku yakin suatu saat nanti dia pasti akan aku temukan, aku menyesal sudah lalai menjaganya sehingga aku kehilangannya

Kejadian 1 tahun yang lalu masih teringat jelas di ingatanku, jika saja waktu itu aku lebih cepat beberapa menit pasti aku tidak akan kehilangannya dan terus menerus mencarinya selama ini tapi aku tidak akan menyerah untuk menemukannya

Saat ini aku berada di Paris meninggalkan negara sakura tempatku di lahirkan, aku tidak sendiri disini karena ada adikku lebih tepatnya adik kembar yang juga ingin melihat indahnya negara disini. Apa yang aku lakukan selama setahun ini, jelas aku mencarinya orang yang aku sayangi sejak dahulu

Namaku Yashuhiro Verandra dan adik kembarku adalah Yashuhiro Jessie, kami akan panggil nama jika kita sedang berbicara serius saja

"Ve" ucap adikku lembut

Entah apa yang membuatnya mengajakku bicara serius ini, apa ada hubungannya dengan setahun yang lalu, aku ga mau membuatnya merasa bersalah

"Ve, dengar aku ga ?" ucap adikku lagi dengan nada yang sedikit tinggi sepertinya dia kesal karena aku hanya diam saja tanpa bicara sepatah apapun

"Ada apa Je ?" tanyaku kepadanya

"Aku minta maaf" ucap Jeje kepada ku

"Huff, lupakanlah Je. Kakak udah bilang ini bukan salah kamu jadi jangan pernah minta maaf lagi ya dek karena kakak tidak ingin melihat kamu terus menerus merasa bersalah seperti ini cukup sampai disini aja kita bahas ini dan kakak ga mau kamu bahas lagi. Jika dia jodoh kakak pasti kakak akan menemukannya lagi" jelasku lembut sambil memeluk adikku untuk memberitahu kepadanya bahwa aku tidak menyalahkannya melainkan aku sayang padanya

Setahun yang lalu hari dimana aku mendapatkan dua telepon secara sekaligus yaitu untuk menolong adikku atau pacarku yang jaraknya bertolak belakang, mereka yang merencanakan hal ini sukses membuatku binggung disatu sisi adik dan satu sisi pacar di tambah lagi cuaca sedang hujan deras dengan modal bersepeda aku melajukan ke tempat dimana adikku berada karena saat itu aku tidak punya apa-apa selain sepeda tidak peduli angin dan hujan membuatku dingin yang terpenting adikku selamat

Sesampainya disana aku langsung menghajar semuanya karena aku memang ahli semua bela diri setelah semua tergeletak di lantai, aku segera melepaskan ikatan adikku dan membawanya pergi ke rumah setelah yakin aman, aku meninggalkannya dan melajukan sepedaku ke tempat pacarku di bawa sayangnya aku tidak berhasil, aku telat dan aku gagal menjaganya. Pulang dengan tangan hampa di tambah tubuhku yang sudah tidak bertolerin lagi, akhirnya sampai di rumah tubuhku ambruk sebelum ambruk, adikku telah memapahku dan akhirnya semua terlelap begitu saja

Sejak saat itu adikku selalu meminta maaf dan menyesal padahal dia tidak salah seperti yang dia lakukan tadi dan aku tidak mau dia seperti ini terus hidup dengan rasa bersalah. Sejak kejadian itu aku selalu berusaha banting tulang supaya aku bisa menemukan kekasihku dan usahaku tidak sia-sia setelah 6 bulan lamanya aku sudah bisa mengendalikan perekonomian di dunia sehingga membuatku menjadi pengusaha sukses termuda nomor 1

Usahaku saat ini juga dibantu oleh adikku dan sejak kehidupan kami berubah, aku segera menyuruh beberapa orang untuk mencarinya ke seluruh dunia sampai ada yang mengatakan bahwa mereka melihat kekasihku di negara ini. Saat aku tahu dia berada disini, aku dan adikku segera terbang menggunaka pesawat pribadi tepat hari itu juga hingga saat ini kami berada disini biarlah kalau memang Tuhan mengizinkan kami bertemu pasti kami akan bertemu

"Udah siang dan waktunya jam makan siang, kita makan di luar saja ya" tawarku kepada Jeje

"Baiklah tapi aku tidak mau di restaurant, aku mau makan di tempat sederhana saja" ucap Jeje

1. One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang