Adik Polos Milikku

5.3K 66 4
                                    

Sedari dulu aku tidak pernah menginginkan hidup di keluarga broken home dan mereka menyuruhku memilih sehingga aku memilih untuk tinggal di rumah ini dengan adikku tapi mereka tetap memberikan aku uang setiap bulannya walaupun mereka tinggal dengan keluarga baru mereka

Namaku Fhillya Verandra Rayvan sedangkan adikku bernama Genoveva Shani Rayvan

Tinggal berdua bersama adikku tidaklah sesulit yang ku bayangkan, aku selalu berpikir untuk melindungi dan merawatnya karena aku sebagai kakak yang harus menjadi sosok papa dan mama untuknya dan memberikan kasih sayang kepadanya tapi lama kelamaan pikiranku berubah yaitu aku harus memiliki adik cantikku karena aku mencintainya sehingga muncullah sebuah ide

"Shan, ke kamar kakak sekarang" ucapku

Aku menuju kamarku di susul oleh adikku

"Kakak mau buat peraturan untukmu" ucapku

"Peraturan apa kak ?" tanya Shani

"Peraturan pertama, setiap ke kamar kakak harus naked dan membiarkan tubuh Shani bisa kakak lihat dengan jelas dan bisa kakak sentuh
Peraturan kedua, Shani tidak boleh dekat dengan siapapun jika Shani tidak ingin kakak hukum
Peraturan ketiga, di luar kamar kakak tapi masih di rumah Shani harus pakai rok tanpa dalaman biar kakak masih bisa memainkan vagina Shani
Peraturan keempat, saat di mobil Shani harus menurunkan cd Shani saat sampai tujuan baru Shani boleh memakai cd Shani kembali karena vagina Shani akan kakak sentuh supaya kakak tidak ngantuk karena memainkan vagina Shani adalah obat buat kakak" ucapku

"Kenapa Shani harus naked kak ?" tanya Shani

Shani sangat polos berbeda denganku yang mesum

"Katanya Shani sayang sama kakak jadi kalau Shani sayang ya Shani harus naked di saat bersama kakak karena tubuh Shani adalah milik kakak dan hanya kakak saja yang boleh melihat semua tubuh Shani jadi Shani tidak boleh dekat siapa-siapa sehingga tubuh Shani tidak di lihat orang lain karena kakak tidak suka tubuh Shani di lihat banyak orang" ucapku

"Baik kak, Shani mengerti" ucap Shani

"Jadi tubuh Shani milik siapa ?" tanyaku

"Milik kak Ve" ucap Shani

"Jadi yang boleh menyentuh tubuh Shani siapa ?" tanyaku

"Hanya kak Ve" ucapku

"Jadi Shani harus diam, menurut dan tidak boleh menolak" ucapku

Shani hanya mengangguk sebagai balasan

"Bagus, jadi apa yang harus kamu lakukan sekarang ?" tanyaku

"Shani harus naked" ucap Shani terbata-bata

"Good girl, jadi tunggu apalagi buka semua pakaian kamu di depan kakak lalu taruh di bawah saja setelah itu duduk di pangkuan kakak" ucapku

Shani yang malu-malu membuka semua pakaiannya dan body Shani sangat seksi, selesai melepaskan pakaian Shani menghampiriku dan duduk di pangkuanku

"Adik pintar" batinku

Aku memeluknya dari belakang lalu menaruh daguku di pundaknya dan tangan kiriku meremas payudaranya sedangkan tangan kanan menjelajahi lubang vaginanya sedangkan Shani mendesah kenikmatan dan aku menikmati suara desahan yang keluar dari mulut Shani

"Aaahhhh, kaaa-kkkk aaa-kkuuu mmmaaa-uuu keee-llluuu-aarrr" ucap Shani

"Keluarkan saja dek" ucapku

Shani yang sudah sampai puncak kenimatan langsung orgasme

"Kak, itu cairan putih yang keluar dari vagina Shani apaan ?" tanya Shani

"Itu cairan cinta yang keluar dari vagina Shani jadi tandanya Shani cinta kakak dan Shani hanya milik kakak bukan yang lain, Shani ngerti" ucapku

1. One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang