Bagaimana rasanya jika melihat seluruh keluargamu mati di depan matamu sendiri ?
Sakit itulah yang aku rasakan, aku harus kehilangan semuanya begitu saja hanya karena pria brengsek yang tidak suka perusahaan keluarga kami lebih unggul daripada diaAku hanya bisa pasrah dengan keadaan yang menyakitkan, aku menguburkan keluargaku dengan layak lalu pergi dari rumah yang menjadi tempat kematian mereka
Aku jalan tidak tahu arah, di usiaku yang masih 10 tahun apalagi tidak tahu sanak keluarga di tambah ini sudah malam
Tiba-tiba ada suara mobil karena tanpa sadar, aku sudah berada di tengah jalan dan aku kira ini sudah takdirku menyusul keluargaku ternyata aku salah mobil itu mengerem sebelum mengenaiku
Orang yang di dalam mobil keluar, mereka sangat cantik seperti bidadari yang jatuh dari surga apakah aku sudah di surga saat ini atau aku masih di bumi dengan bidadari yang menyasar dan bertemu denganku
"Dek, kamu tidak apa-apa ?" tanya kakak bidadari yang belum aku tahu namanya
"Aku tidak apa-apa kak" ucapku
"Kenapa kamu sendiri disini apalagi ini sudah malam, kemana keluargamu ?" tanya kakak cantik
"Aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi, keluargaku mati terbunuh sama pria brengsek itu" ucapku
"Sebaiknya adik ikut kita ya" ucap kakak cantik
Aku mengangguk saja, kami masuk ke mobil dan pergi dari tempat tadi
"Namamu siapa dek ?" tanya kakak cantik
"Namaku Shani, kak. Nama kakak siapa ?" ucapku sekaligus bertanya
"Nama kakak Shinta dan ini suami kakak namanya Verandra" ucap kak Shinta
"Jadi kakak sudah menikah ?" tanyaku
"Iya dek, kami belum lama menikah lagipula kakak ini futanari" ucap kak Ve
"Aku kira hanya aku saja yang futanari ternyata kakak juga, umur kakak berapa ?" tanyaku
"Umur kakak 25 tahun sedangkan umur kak Ve 26 tahun" ucap kak Shinta
"Kak boleh tidak aku jadi anak kakak, aku pengen merasakan kasih sayang papa dan mama lagi" ucapku
"Boleh sayang tapi apa kamu menerima kami yang sejenis ini menjadi orang tuamu ?" tanya kak Ve
"Tidak apa kak, aku tidak masalah" ucapku
"Ya sudah, nama kamu sekarang adalah Rynata Shani Glaxcio. Nama panjang papi adalah Devlie Verandra Glaxcio dan nama panjang mami adalah Wyline Shinta Glaxcio" ucap papi
"Makasih pi, mi" ucapku
"Kita sudah sampai sayang" ucap mami
"Wow besar sekali mi" ucapku
"Iya sayang, ini mansion kita yang sekarang menjadi tempat tinggalmu" ucap mami
"Yuk, kita turun" ucap papi
Kami turun dan pintu utama di bukakan oleh penjaga, di dalam banyak sekali penjaga dan pembantu yang menyambut kami
"Kamu mau makan sayang ?" tanya mami
"Tidak mi, aku pengen istirahat saja" ucapku
"Rena" ucap papi
Aku melihat ada seorang gadis yang umurnya tidak jauh berbeda dengan papi menghampiri kami
"Iya kak" ucap kak Rena
"Tolong antarkan anak saya ke kamarnya, Shan tidak apa kan jika di antar kak Rena" ucap papi
KAMU SEDANG MEMBACA
1. One Shoot
Historia CortaBudayakan membaca sebelum lanjut! Cerita ini GxG (Girl x Girl) dan G!P (Girl x Girl Futa) Kalau tidak tahu, cari tahu dulu apa itu futanari sebelum baca cerita ini. Kalau sudah tahu, kalian bebas mau membacanya atau mengabaikan cerita ini. Tapi, kal...