Kita adalah Keluarga

754 14 1
                                    

Di usiaku yang terbilang muda bisa di bilang usiaku baru saja 28 tahun dan aku sudah mempunyai empat anak berusia 6, 5 dan 4 tahun bisa di bayangkan aku menikah saat aku berumur 21 tahun, sangat muda sekali bukan

Aku menikah muda karena tidak ada lagi yang harus aku lakukan, study sudah selesai di usia muda bahkan mendapat gelar S3 dan kerja aku sudah mempunyai perusahaan terjaya apalagi perusahaanku adalah perusahaan nomor 1 di dunia bisa di bilang aku bisnis muda yang sukses

Aku sudah menemukan pasangan hidupku saat kami bersekolah dan aku memantapkan semuanya hingga kami mempunyai dua buah hati di usia muda kami dan dua anak angkat yang sudah kami anggap menjadi anak sendiri

Namaku ClaxyaVerandra Glezy, aku seorang futanari dan pasti istriku menerima segala kekurangan maupun kelebihanku begitu juga sebaliknya

Istriku bernama Ryna Shinta Glezy dan anak pertamaku bernama Felixa Jessie Glezy, anak kembarku bernama Devlia Shani Glezy dan Devlie Gracia Glezy, dan anak terakhirku bernama Levira Michelle Glezy

Jadi aku akan menceritakan pertemuanku dengan anak kembarku di mulai dari aku menemukan twins di pinggir jalan, saat aku sedang menuju kantor. Aku melihat ada anak yang menanggis yang membuatku penasaran dengan mereka

Aku menghampiri mereka dan berjongkok mensejajarkan posisi mereka, mereka tidak menyadari keberadaanku karena anak kecil ini satu menanggis dan satu lagi menenangkan

"Hai adik manis, kalian kenapa ?" tanyaku

"Kami di tinggalin papa disini dan sekarang kami tidak tahu harus tinggal dimana" ucap anak yang menenangkan anak yang menanggis

"Kalau boleh saya tahu, adik namanya siapa ?" tanyaku

"Namaku Shani dan ini adik kembarku Gracia" ucap Shani

"Sebaiknya kalian ikut saya saja tidak baik kalian disini, tenang saya bukan orang jahat. Nama saya Claxya Verandra Glezy panggil papi Ve saja" ucapku

Mereka mengangguk kecil, aku mengajak mereka ke mobil yang tadi aku parkirkan tidak jauh dari sini. Tujuanku sekarang bukan ke kantor melainkan ke mansion

Di mansion, kebetulan sekali semua pada kumpul di ruang keluarga dan aku mengajak twins menghampiri mereka

"Papi" ucap Jeje dan Elle

Anakku menghampiriku dan memelukku, aku mensejarkan tubuhku terlebih dahulu sebelum mereka memelukku dan mereka tidak sadar bahwa aku membawa adik dan cici untuk mereka sampai mereka menyudahi acara pelukkan dan melihat siapa yang aku ajak kesini

"Mereka siapa pi, lucu banget" ucap Elle

"Mereka mirip pi" ucap Jeje

"Jadi gini sayang dengerin papi ya mereka akan tinggal disini karena mereka di tinggalin sama papa mereka di jalan jadi Jeje maukan anggap twins sebagai adik Jeje juga dan Elle menganggap twins sebagai cici Elle juga selain ci Jeje, umur mereka papi yakin hanya beda 1 tahun dengan kalian. Bagaimana ?" ucapku panjang lebar

Walaupun mereka masih anak-anak yang selalu di bilang tidak mengerti apa-apa berbeda dengan anakku, mereka mengerti setiap yang aku ucapkan bahkan mereka sudah mau masuk smp saja dengan kepintaran mereka

"Tentu pi, Jeje menerima mereka" ucap Jeje

"Elle juga mau pi biar Elle ada teman main selain ci Jeje" ucap Elle

"Syukurlah kalau kalian menerima mereka jadi nama mereka Levira Shani Glezy dan Levira Gracia Glezy" ucapku

"Pi, kami akan jadi anak papi ?" tanya Shani

"Tentu sayang daripada kalian di jalan mending kalian disini sama papi, mami, cici dan adik kalian. Bagaimana kalian mau ?" ucapku sekaligus bertanya

"Mau pi" ucap Gre

"Jika Gre mau, saya juga mau" ucap Shani

"Baiklah nanti papi yang urus sekarang kalian main saja ya dan saling berkenalan satu sama lain" ucapku

"Siap pi" ucap mereka

Aku memandang istriku yang tersenyum melihat interaksi aku dan keempat anakku, aku menghampiri dan duduk di sebelahnya

"Say, tidak masalah kan jika kita tambah anak" ucapku

"Tidak sayang, aku malahan senang kamu mau menerima mereka menjadi bagian keluarga Glezy" ucap Shinta

"Makasih sayang" ucapku

"Tidak perlu berterima kasih sayang karena apa yang kamu lakukan adalah benar, kita akan mendidik mereka hingga mereka mempunyai pasangan mereka kelak" ucap Shinta

"Tentu say" ucapku

Begitulah pertemuanku dengan twins hingga tidak terasa aku dan Shinta merawat mereka hingga tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik dan pintar

...

Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat aku yang dulu berumur 5 tahun saat ini sudah berumur 15 tahun bahkan aku dan Gre sudah menyelesaikan study kami sehingga kami bisa membantu papi bekerja walaupun papi melarang karena seusia kami seharusnya bersenang-senang dengan teman bukan bekerja

Tapi itu tidak masalah buat kami karena kami ingin membalas kebaikkan mereka selama ini, aku jadi ingat bagaimana pertama kali aku dan Gre bisa berada di keluarga ini

Kami bahagia bisa berada di keluarga ini walaupun orang berkata papi dan mami tidak normal tapi bagi kami, mereka sangatlah sempurna

Mereka memberikan kami kasih sayang tulus dan menganggap kami sebagai anak kandungnya, aku tidak tahu bagaimana aku saat ini jika aku tidak bertemu dengan papi dulu

"Pi, mi, aku dan Gre janji akan membahagiakan kalian" batinku

TAMAT

1. One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang