3 Angels

2.7K 23 3
                                    

Bagi mereka, kami adalah Angels makanya disebut 3 Angels tapi bagi kami adalah 3 Devils karena kita siap kapan saja menyakiti mereka yang menganggu ketenangan kami

Aku dan dua sahabatku sudah kenal sejak kecil bahkan orang tua kami saling bersahabat, kami bukan seperti remaja pada umumnya karena kami di didik untuk bisa menjadi master terhadap slave kami nantinya bahkan banyak budak di rumah kami

Selain itu kami juga tidak tahu kenapa kami bisa mempunyai 2 alat kelamin entah itu sebuah anugrah atau sebuah kutukan tapi saat ini kami masih menganggap anugrah karena budak kami adalah perempuan

Di sekolahku ini khusus untuk perempuan dari murid sampai yang mengajar pun perempuan, banyak dari mereka yang akhirnya menyimpang dan memilih sekolah ini padahal sekolah ini tidaklah bagus seperti mereka bayangkan

Sekolah ini tidak seperti sekolah lainnya yang memakai seragam tapi sekolah ini memakai lingerie seksi tanpa dalaman apapun itu untuk hari senin sampai rabu sedangkan hari kamis sampai sabtu harus memakai bikini dan hari minggu harus naked itulah peraturan yang aku buat dan pakaian itu telah di sediakan di lemari mereka masing-masing

Mereka bisa naked kapan saja jika aku yang memintanya dan mereka harus menurutiku jika tidak mau keluarganya sengsara dan bukan hanya mereka tapi pengajar disini juga memakai pakaian yang saja bedanya pakaian untuk aku dan sahabatku yang memakai pakaian bebas

Saat ini aku dan sahabatku sedang di kantin sambil menunggu makanan kami datang, sambil menunggu kami biasanya mengobrol untuk mengurangi kejenuhan kami

"Ve kapan kamu punya budak, lagipula kamu tahu bahwa keluarga kita itu di wajibkan mempunyai budak setidaknya dari sekolah ini mau itu dari kalangan atas maupun bawah" ucap Jeje

"Iya Ve, si Jeje aja udah punya Gaby. Aku udah punya Gre  masa kamu engga" ucap Shani

"Belum ada yang pas nih" ucapku

"Gimana kalau kita rekomendasi Shinta walaupun dia anak miskin tapi dia pintar dan body pasti sudah kamu lihat itu wow kalau dia jadi budakmu" ucap Jeje

"Iya tuh, coba gih Ve habis ini kita bisa main sama budak kita lagipula siapa sih yang berani sama kita terutama sama kamu" ucap Shani

Ya Shani benar tidak ada satupun yang berani denganku karena aku anak pemilik sekolah ini dan orang tuaku pasti mendukung aku jika aku punya budak apalagi kalau mainnya di sekolah

"Baiklah" ucapku

"Tuh anaknya lagi kesini samperin gih" ucap Jeje

Aku menoleh kebelakang dan ternyata Shinta sedang mengarah kesini untuk makan tentunya, aku langsung menghampirinya tanpa mengucapkan kata apapun kepada sahabatku. Aku berhenti tepat di depannya dan dia kaget karena aku disini, lalu aku membisikkan kata di dekat telinganya

"Aku beri kamu waktu satu minggu untuk menjadi budak sex ku atau aku akan menarikmu secara paksa dengan konsekuensinya keluargamu akan menderita juga, temui aku sebelum satu minggu dalam keadaan naked di depan asramaku. Sampai ketemu nanti slave" ucapku berbisik

Disini sistem asrama tapi berbeda denganku dan sahabatku yang bebas masuk maupun keluar kapan saja

Mereka yang sudah di jadikan budak akan naked setiap harinya dan akan berada dalam kelas kami (jika berbeda kelas) dan akan duduk di bawah kolong meja kami sambil mendengarkan pelajaran karena budak tidak berhak atas hidupnya

Setelah selesai berbisik, aku kembali ke mejaku untuk makan karena makananku sudah datang

"Gila kamu Ve anak orang di buat pucat gitu" ucap Jeje

"Aku hanya membisikkan sesuatu tidak lebih jadi ngapain juga sampai pucat begitu" ucapku cuek

Aku terus melanjutkan makanku dan mendengarkan mereka bercerita tentang budaknya karena budaknya pasti sedang makan dan tidak satu meja dengan kami karena keluarga kami melarang budak makan bersama tuannya

1. One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang