4. THIS MUST BE A NIGHTMARE

486 45 7
                                    

Paramitha Azkia Sudiro

Paramitha Azkia Sudiro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Untuk pertama kalinya seumur hidup, Mitha berhasil menjejakkan kakinya di sebuah Club malam elit di pusat Jakarta.

The Dragon's Club, sebuah tempat hiburan malam yang selalu ramai pengunjung, di mana para pengunjungnya kebanyakan berasal dari kalangan atas.

Seiring maju zaman dan semakin berkembangnya tekhnologi, tempat hiburan dan wisata malam kian menjamur di berbagai penjuru Ibu Kota.

Hiruk pikuk Kota Jakarta yang semakin ramai dengan berbagai aktifitas dan rutinitas penduduknya, membuat kota ini tak pernah sepi dari pagi hingga larut malam. Tak dapat dipungkiri, kota ini seakan tak pernah mati dengan berbagai kegiatan yang ada di dalamnya. Termasuk betapa gemerlapnya Ibukota di malam hari.

Keadaan ini menyiratkan ke-hedonis-an yang berhubungan dengan berubahnya gaya hidup.

Jika selama ini, kesenangan yang Mitha ketahui hanyalah seputaran kehidupan dengan rutinitasnya yang monoton dan teratur, namun segalanya berubah di hari perayaan Bridal Showernya malam ini.

Mitha memang sudah menjadi warga Ibukota sejak dia terlahir ke dunia, tapi tak banyak tempat-tempat di Ibukota yang pernah dia singgahi akibat terlalu sibuk mengejar karir dan berkutat dengan setumpuk buku-buku berbasis bisnis di kamarnya.

Mitha bahkan hampir tak pernah keluar rumah kecuali di hari weekend, itu pun lebih sering bersama keluarga ketimbang teman atau sahabatnya.

Eren, satu-satunya sahabat terdekat Mitha juga sibuk mengurus usaha bisnis keluarganya dalam bidang pengolahan makanan cepat saji. Eren baru saja membuka cabang baru restorannya di daerah Bandung. Itulah sebabnya, intensitas pertemuan Mitha dan Eren tidak bisa sesering dulu, saat mereka masih menempuh perguruan tinggi di universitas yang sama.

"Ayo Mitha, kita joget di lantai dansa," ajak Eren dan Tante Rina.

Mitha yang memang pemalu langsung menolak. Dia masih merasa asing berada di tengah-tengah kerumunan orang di dalam Club yang seolah asik dengan dunia mereka sendiri. Menjadi sebuah hal baru bagi Mitha saat dirinya harus melihat betapa liarnya manusia-manusia di tempat ini.

Urat malu mereka seolah sudah putus karena dengan leluasanya saling bercumbu, berciuman bibir di tengah keramaian. Belum lagi aroma santer alkohol yang terhirup rongga pernapasannya. Membuat Mitha sedikit mual.

"Aku tunggu di sini saja, kalian bersenang-senanglah," ucap Mitha menolak dengan halus ajakan Eren dan Tante Rina serta sahabat-sahabatnya yang lain.

THE BRIDAL SHOWER (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang