Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, akhirnya Mitha dan Handaru pun sampai di lokasi yang akan menjadi tempat tinggal mereka untuk waktu yang belum bisa ditentukan.
Sebuah rumah di Cambridge Place yang terletak di kawasan Victoria Road adalah sebuah jalan di Kensington, London, yang pada tahun 2015 dianggap sebagai jalan termahal di Inggris. Jalan ini membentang dari utara ke selatan dari mulai Kensington Road, Kensington High Street di dekat Istana Kensington dan Royal Albert Hall.
Rumah mewah dengan dinding berplesteran putih megah itu terlihat lebih indah dari dalam.
Rumah ini di desain dengan sangat baik, dengan ruang hiburan yang sangat bagus termasuk ruang tamu yang indah di lantai dasar yang ditinggikan dengan pintu Prancis yang mengarah ke teras.
Mitha masih terkagum-kagum dengan keindahan dan kemegahan rumah yang akan ditempatinya bersama Handaru sampai-sampai dia tak sadar ketika langkahnya terhalang sesuatu hingga membuat wanita itu terjatuh.
"Aduh..." Mitha meringis sembari mengelus lututnya yang membentur lantai.
Mendengar rintihan Mitha Handaru yang berjalan di depan reflek menoleh meski setelahnya dia tak melakukan apa-apa. Bahkan saat Mitha mengulurkan sebelah tangannya pada sang suami, Handaru malah mengacuhkannya.
Mitha mendengkus jengkel. Susah payah dia bangkit dengan berpegangan pada ujung meja. Tatapannya lurus ke arah punggung Handaru yang berjalan menjauhinya.
Aku tidak akan menyerah Mas! Aku akan membuatmu kembali mencintaiku!
Ujar Mitha dalam hati.
Wanita itu kembali meraih kopernya dan menariknya ke lantai atas mengikuti kemana Handaru pergi.
Di lantai atas, kepala Mitha celingukan menatap ke sekeliling, mencari di mana letak kamarnya bersama Handaru, hingga tatapannya tertuju pada sebuah pintu kamar paling ujung yang posisinya terbuka.
Mitha memasuki kamar itu dan mendapati Handaru sedang mengganti pakaiannya.
Tatapan Handaru langsung beralih ke arah Mitha yang saat itu mulai membenahi satu persatu pakaiannya dan memindahkannya ke dalam lemari.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Handaru sinis.
"Aku sedang memindahkan pakaianku," jawab Mitha santai.
Handaru mendekati Mitha dan berdiri sambil bertolak pinggang di sisi Mitha. "Siapa yang bilang kalau ini kamarmu?" Ucap Handaru saat itu.
Mitha menoleh cepat. "Apa maksudmu?" Tanyanya bingung.
Handaru tak banyak bicara, namun lelaki itu justru malah mengeluarkan pakaian milik Mitha dari lemari dan menaruhnya kembali ke dalam koper.
"Ini kamarku! Paham?" Tegas Handaru pada Mitha.
Kerut di kening Mitha semakin menjelas. "Kita ini suami istri, kalau ini kamarmu, itu artinya ini kamarku juga!" Tegas Mitha tak mau kalah.
Handaru tertawa remeh, "apa kau bilang? Suami istri?" Tanya Handaru menatap tajam bola mata Mitha. "Maaf atas apa yang terjadi kemarin malam di dalam hotel. Aku pastikan hal itu tidak akan pernah terjadi lagi. Aku tidak akan menyentuhmu lagi! Itulah sebabnya, aku tidak ingin tidur satu kamar denganmu! Tidak usah banyak bertanya, patuhi saja perintahku! Cepat keluar dan pilih saja kamar mana yang ingin kamu tempati! Masih ada lima kamar lain yang kosong di dalam rumah ini!"
Saat itu, Handaru bahkan tak memberi kesempatan pada Mitha untuk bicara. Lelaki itu menutup pintu kamarnya tepat saat dia berhasil melempar koper milik Mitha keluar dan mendorong tubuh Mitha dari dalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BRIDAL SHOWER (End)
RomanceONE NIGHT STAND 2. SPINNOF ARSENIO MALIK AKBAR. ***** Indahnya pernikahan kini tinggal lah angan-angan semu bagi Mitha, ketika dia harus menerima kenyataan bahwa dirinya tengah berbadan dua. Mitha hamil hasil pemerkosaan yang dia alami di malam pera...